Area PKA Rawan Pencurian, Polresta Banda Aceh Pasang Spanduk Imbauan
BANDA ACEH – Guna mencegah tindak pidana kejahatan di area Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8, Polresta Banda Aceh memasang spanduk imbauan guna meminimalisir terhadap kejadian yang tidak diinginkan.
“Guna meminimalisir tindak pidana kejahatan, seperti pencurian barang berharga, kami telah memasang spanduk imbauan di berbagai sisi area PKA 8,” Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, Selasa (7/11).
Warga diminta agar mawas diri dan berhati- hati terhadap barang bawaan, seperti tas, perhiasan, dompet maupun alat komunikasi agar tidak beralih tangan kepada orang yang tidak bertanggungjawab.
Kemudian, imbauan yang bertuliskan “Awasi Anak – Anak dan Barang Berharga” untuk dijaga bersama agar tidak dibuka oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Bila mengalami atau mengetahui adanya kejahatan, segera melaporkan ke nomor handphone yang telah disediakan 082316851998 untuk ditindak lanjuti segera.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk ekstra waspada. Jangan lengah mengawasi barang berharga saat berada di keramaian,” terang Kombes Pol Fahmi.
Dan bagi masyarakat yang membawa anak kecil di pusat keramaian agar memberi pengawasan ekstra. Jika terjadi kehilangan segera lapor kepada pihak berwajib atau posko informasi.
Seperti dilaporkan oleh Ketua Satgas RAPI Aceh Rahmad Thaleb di beberapa media, adanya belasan warga yang melaporkan ke posko informasi terkait menjadi korban kejahatan pencurian di malam pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh 8. Hal ini menjadi perhatian khusus aparat keamanan.
Pada malam pembukaan PKA tersebut, sejumlah pengunjung mengaku menjadi korban aksi pencopetan.
“Warga yang hendak berkunjung ke arena PKA, kita minta hati-hati dan tetap waspada menjaga barang-barang bawaannya.
Sebab, tadi malam (Sabtu malam-red) kami menerima aduan dari pengunjung yang menyatakan barang bawaan mereka kecurian,” ungkap Rahmat Taleb.
Dia juga meminta pengunjung PKA tetap waspada terutama barang kecil seperti dompet dan handphone (HP).
“Kita minta warga tetap waspada, karena kita berada di keramaian. Jadi, peluang terjadinya aksi pencopetan besar,” kata Taleb.