Aceh Jaya — Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jinak jantan berusia 34 tahun ditemukan mati mendadak di kawasan Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Kamis (13/8).
Gajah Sumatera yang diberi nama Olo tersebut ditemukan mati mendadak sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, sejauh inu belum diketahui pasti penyebab kematian satwa dilindungi itu.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama petugas kepolisian setempat langsung melakukan proses nekropsi terhadap bangkai gajah jinak tersebut untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, membenarkan adanya gajah mati di CRU Sampoiniet. Saat ini, penyebab kematiannya sedang diselidiki oleh tim medis dari BKSDA dan PKSL Unsyiah.
“Benar, ada seekor gajah Sumatera mati di CRU Sampoiniet, saya dapat laporan tadi siang. Saat ini sedang dilakukan proses nekropsinya oleh tim medis,” kata Agus Aranto, di Banda Aceh Kamis (13/8).
Agus menjelaskan, kematian gajah tersebut bermula saat pawang memberi makan gajah. Kemudian gajah tiba-tiba lari dan terjatuh, lalu mati.
“Saat dikasih makan siang tadi, pawang gajah yang memegang gajah tersebut sedang memberikan makan, gajah tersebut tiba-tiba berlari, tidak tahu faktor penyebabnya apa. Gajah tersebut secara mendadak tiba-tiba jatuh dan mati,” jelasnya.
Agus menyebutkan, gajah jantan yang mati tersebut bernama Olo. Informasi tentang penyebab kematian gajah ini akan disampaikan secara resmi melalui siaran pers, jika hasil pemeriksaan tim medis sudah keluar. Saat ini sedang dilakukan pengecekan oleh medis.
“Sekarang belum diketahui faktor penyebab gajah mati. Nanti kita sampai penyebabnya jika sudah hasilnya,” sebutnya. (IA)