INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Merah Putih Raksasa Berkibar Di Puncak Menara Air Peninggalan Belanda

Last updated: Jumat, 14 Agustus 2020 20:46 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Bendera Merah Putih raksasa berkibar di atas Water Leading peninggalan Belanda di Kota Sigli, Pidie
Bendera Merah Putih raksasa berkibar di atas Water Leading peninggalan Belanda di Kota Sigli, Pidie
SHARE

Sigli – Bendera Merah Putih ukuran 6 x 3 meter terlihat berkibar sempurna di atas ketinggian Water Leading (menara air) peninggalan Belanda, di Gampong Blok Bengkel, Kota Sigli, Kabupaten Pidie.

Sudah sangat lama di tempat pertama kali berkibar sang saka Merah Putih di Pidie, pada 26 Agustus 1945 itu tidak lagi berkibar bendera Merah Putih.

Desa Gunci, Perkampungan yang Berubah Jadi Sungai Diterjang Banjir Bandang di Aceh Utara

Setelah melewati puluhan tahun, kini Pemerintah Kabupaten Pidie, mengibarkan kembali bendera putih di tempat peninggalan sejarah tersebut, dalam rangka menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020

- ADVERTISEMENT -

Pengibaran bendera di menara air itu dilakukan dalam suatu upacara kecil yang berlangsung pada Rabu (12/8).

Saat pengibaran, penyerahan Bendera Merah Putih tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, kepada pasukan pengibar bendera dari unsur TNI/Polri, dan Satpol PP Pidie yang disaksikan seluruh unsur Forkopimda Pidie, bertempat halaman depan Water Leading, Gampong Blok Bengkel, Kota Sigli.

- ADVERTISEMENT -
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lambat, Trauma Massal Korban Banjir Aceh Lebih Berat dari Tsunami 2004

Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian mengatakan pemasangan bendera di Water Leading ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.

“Dikarenakan sudah sekian lama di tempat pertama berkibar sang saka merah putih di Pidie, 26 Agustus 1945 justru tidak lagi berkibar bendera Merah Putih.

Sekarang kita berinisiatif untuk mengibarkannya, menjelang HUT Ke-75 Kemerdekaan RI,” ujar AKBP Zulhir Destrian.

477 Orang Meninggal Korban Banjir di Aceh, 115.678 Rumah Rusak

Menurut Kapolres, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengenang kembali jasa para pahlawan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

- ADVERTISEMENT -

Seperti diketahui, Water Leading merupakan menara air peninggalan Belanda. Pada 26 Agustus 1945 rakyat dari berbagai kalangan menaikkan bendera Merah Putih untuk pertama kali di Pidie saat menyambut Kemerdekaan RI ketika itu.

Menara Water Lading berusia seratus tahun lebih terletak di jantung Kota Sigli Kabupaten Pidie. Bangunan menara Water Lading sebagai bukti sejarah yang masih kokoh berdiri, menara itu juga selamat saat Aceh diluluhlantakkan gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Kini, HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia semakin dekat. Bendera dan pernak-pernik Merah Putih menghiasi Kota Sigli, baik di perumahan warga maupun kantor-kantor pemerintah maupun swasta. Salah satunya adalah Bendera raksasa yang dikibarkan di atas Water Leading Peninggalan Belanda.

“Meski di masa pandemi Covid-19 sekarang, kami berinisiatif untuk memasang bendera raksasa ini, dimana kebetulan ada Water Leading yang sudah tidak dipakai peninggalan zaman dahulu kala, jadi kami manfaatkan untuk pasang bendera saja,” ujar Kapolres Pidie.

Water Leading, tempat bersejarah ini memang sudah sangat lama terabaikan. Kabag Ops Polres Pidie AKP Iswahyudi, punya gagasan untuk merawat kembali tempat tersebut.

Setelah melapor, dan mendapat restu atasannya, bahkan Kapolres Pidie sempat meninjau ke lokasi. Iswahyudi bersama personil Polri, dibantu oleh aparat TNI “menyulap” Water Leading menjadi monumen yang sangat indah, dengan bendera besar yang dikelilingi beberapa bendera kecil di puncaknya.

Iswahyudi mengatakan, sepatutnya Water Leading dijadikan situs sejarah, karena tempat ini sarat dengan nilai sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa

Ia juga berharap nantinya di seputaran Water Leading tersebut pada malam hari bisa dimanfaatkan untuk tempat jajanan kuliner para warga Kota Sigli dan sekitarnya. (IA)

Previous Article Kampus Universitas Syiah Kuala 3.747 Peserta SBMPTN Lulus di Kampus Unsyiah
Next Article Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020 di Gedung Nusantara II DPR RI, Jum'at (14/8) Presiden: Momentum Covid-19 Jangan Diartikan Sebuah Kemunduran

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Aceh
Pemerintah Melunak, Bantuan Internasional untuk Bencana Aceh-Sumatera Boleh Masuk dari NGO
Minggu, 21 Desember 2025
Politik
Satria Aceh Apresiasi Pemerintah Percepat Hunian dan Bantuan Tunai untuk Korban Banjir  
Selasa, 23 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Aceh
Desa Gunci, Perkampungan yang Berubah Jadi Sungai Diterjang Banjir Bandang di Aceh Utara
Selasa, 23 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Lebih Tiga Pekan Terisolasi Pascabanjir, Warga Aceh Tengah Mengaku Tak Sanggup Bertahan

Senin, 22 Desember 2025
Aceh

Wali Nanggroe: Saya Tidak Akan Tinggal Diam, Banyak Negara Siap Bantu Aceh

Senin, 22 Desember 2025
Rakit darurat yang ditumpangi Wagub Aceh Fadhlullah terbalik dan tercebur ke sungai saat meninjau daerah terdampak bencana banjir bandang di Desa Merandeh Paya, Kecamatan Rusip Antara, Aceh Tengah, Ahad (21/12). (Foto: Ist)
Aceh

Rakit Terbalik, Wagub Tercebur ke Sungai Saat Kunjungi Lokasi Banjir di Pameu Aceh Tengah

Minggu, 21 Desember 2025
Forum Dakwah Perbatasan (FDP) kembali menyambangi wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pada tahap ketiga penanganan pascabencana, Sabtu (20/12).
Aceh

Mobil Klinik FDP Layani Ratusan Korban Banjir di Pidie Jaya

Minggu, 21 Desember 2025
Akses jalan dari Bireuen menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah hingga kini masih menghadapi kendala jalan terputus di jembatan Tenge Besi Kecamatan Pintu Rime Gayo, Ahad (21/12). (Foto: Ist)
Aceh

Akses Bireuen ke Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Terkendala Jalan Terputus

Minggu, 21 Desember 2025
Kampung Kutereje, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, luluh lantak diterjang banjir bandang. (Foto: Ist)
Aceh

Kampung Kutereje Aceh Tengah Habis Tak Tersisa Diterjang Banjir Bandang

Minggu, 21 Desember 2025
Arus lalu lintas di jembatan bailey alternatif Awe Geutah, Teupin Reudeup, yang menghubungkan jalan nasional Bireuen–Lhokseumawe, saat ini diberlakukan sistem buka tutup. (Foto: Ist)
Aceh

Arus Lalu Lintas Diberlakukan Buka Tutup di Jembatan Bailey Awe Geutah Bireuen 

Minggu, 21 Desember 2025
Evakuasi jenazah korban bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang pada Sabtu (20/12). (Foto: Ist)
Aceh

24 Hari Pascabanjir Aceh, Evakuasi Jenazah Korban Masih Berlangsung

Minggu, 21 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?