Banda Aceh — Puluhan nelayan tradisional yang merupakan warga Alue Naga kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, mengeluh tidak bisa lagi melaut mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka sehari – hari.
Hal itu dikarena pihak SPBU menolak untuk menjual BBM kepada para nelayan tersebut dengan dalih aturan mengikat dari pihak Pertamina yang tidak membenarkan lagi masyarakat untuk membeli BBM dengan mengunakan jerigen.
Keluhan nelayan tersebut disampaikan kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Heri Julius.
Heri Julius mengatakan sejumlah nelayan mewakili dari 200-an nelayan di Gampong Alue Naga tersebut sempat mendatangi rumahnya.
“Mereka (para nelayan) tersebut mengeluhkan nasibnya yang hingga kini tidak bisa melaut mencari rezeki lantaran pihak SPBU tidak membenarkannya lagi untuk mendistribusikan BBM solar dalam bentuk pengisian menggunakan jerigen,” sebut Heri Julius, Kamis (13/8).
“Barusan beberapa orang para nelayan Gampong Alue Naga mendatangi rumah saya. Mereka mengeluh, karena pihak SPBU tidak dibolehkan menjual BBM solar ke masyarakat menggunakan jeregen,” katanya.
Padahal, kata Heri Julius, mereka sangat membutuhkan minyak solar tersebut untuk mereka isi dalam boat, untuk mereka mencari rezeki ke laut.
Heri Julius mengatakan jika benar adanya aturan tersebut, pihak Pertamina harus memberikan solusinya.
“Aturan boleh ditegakkan namun harus ada kebijakan dan solusi yang diambil karena ini menyangkut hajat hidup para nelayan,” terangnya.
“Ada 200 boat di Gampong kami, dengan jumlah nelayan sebanyak 400 orang,” sebut seorang nelayan yang dibenarkan oleh para nelayan lainnya kepada awak media.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, melalui Kapolsek Syiah Kuala
AKP Edi Saputra, Slmengatakan, kejadian yang menimpa para nelayan tersebut harus segera diselesaikan.
“Kami selaku Kapolsek Syiah Kuala, sudah berupaya untuk memediasi permasalahan yang terjadi antara para nelayan dengan pihak SPBU,” sebut Kapolsek.
Upaya yang dilakukan dalam hal ini, memohon untuk pihak General Manager SPBU Lamnyong agar membantu para nelayan dalam menyikapi permasalahan yang terjadi.