Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Islom Karimov: Wasit Membunuh Persiraja

Wasit Cahya Sugandi (tengah) yang memimpin laga Persiraja vs Malut United

BANDA ACEH — Persiraja Banda Aceh dipaksa bermain imbang 0-0 menghadapi Malut United dalam pertandingan di Stadion Langsa, Selasa (5/3) sore. Wasit Cahya Sugandi yang memimpin laga membuat sejumlah keputusan kontroversial.

Puncaknya pada menit ke 92, saat bek tengah Malut United, Jeong Homin menjatuhkan Al Muzanni dalam kotak penalti saat hendak mencetak gol.

Kaki bek Malut United tersebut jelas menghadang laju Al Muzanni.

Namun, wasit Cahya Sugandi yang memimpin laga tetap pada keputusannya tidak memberikan penalti kepada Persiraja.

Kejadian yang sama, beberapa kali juga terjadi sepanjang 90 menit pertandingan. Pertandingan berakhir imbang 0-0.

Kekesalan dimiliki kapten Persiraja Andik Vermansah karena tidak mendapatkan penalti yang sangat berpeluang sebagai pembeda untuk hasil di laga itu.

Usai pertandingan, dalam konferensi pers, pemain asing Persiraja, Islom Karimov menyebut Persiraja dibunuh oleh wasit.

“Kita bermain lebih baik hari ini, dan kita membuat banyak peluang untuk mencetak gol. Tapi kita tidak beruntung. Kita selalu dibunuh oleh wasit, kita main tandang, wasit membunuh kita. Kita main kandang, wasit juga membunuh kita,” ungkapnya.

“Kita bekerja keras, hampir sembilan bulan untuk sampai ke sini, semifinal. Masyarakat Aceh menunggu Persiraja ke Liga 1. Tapi hari ini wasit lagi-lagi membunuh kita,” kata Islom kecewa.

Sementara pelatih Persiraja, Achmad Zulkifli menyebut pemainnya sudah bekerja keras. Dia juga ikut menyesali keputusan wasit di laga ini.

“Pertandingan berjalan sangat baik dengan intensitas tinggi. Sayangnya kepemimpinan wasit membuat pertandingan ini tidak selesai sebagaimana mestinya. Karena ketidaktegasan wasit,” ujarnya.

Hasil imbang ini membuat peluang kedua tim promosi ke Liga 1 2024/2025 seimbang. Pasalnya masih ada leg kedua yang akan digelar di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (9/3), dengan Malut United sebagai tuan rumah. (IA)

author avatar
M Ichsan

Lainnya

Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto didampingi Kasat Reskrim AKP Boestani menyampaikan, hingga Jum'at (25/7), jumlah korban penipuan berkedok polisi dan dokter yang terdata telah mencapai 30 orang. (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
3 mahasiswa Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, meraih prestasi nasional pada ajang Olimpiade Sejarah Islam Nasional (OSINAS) 2025. (Foto: Ist)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) resmi diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus ijazah palsu, Rabu (23/7/2025).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tetap menganggap dirinya menjadi korban komunikasi anak buahnya.
Ilustrasi
ilustrasi jambu biji
Unit PPA Satreskrim Polres Aceh Tengah menangkap pria berinisial K (46), warga Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, diduga melakukan tindak pidana pemerkosaan anak perempuan di bawah umur. (Foto: Dok. Polres Aceh Tengah)
Tutup