Ketua Gugus Tugas Covid-19 UIN Ar-Raniry, Drs Ibnu Sa’dan, M.Pd
Banda Aceh — Masyarakat kampus di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dihebohkan dengan beredarnya kabar tentang sejumlah pegawai di lingkungan kampus terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 telah memperoleh beberapa informasi yang penting diketahui masyarakat kampus.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 UIN Ar-Raniry, Drs Ibnu Sa’dan, M.Pd Sabtu (15/8) mengatakan, selama beberapa hari terakhir masyarakat kampus khususnya di lingkungan UIN Ar-Raniry diberitakan beberapa pegawai telah terpapar virus Corona dan telah meresahkan sebagian dari mereka.
“Kami telah melakukan penelusuran dan mengkonfirmasi berbagai pihak terkait untuk mendapatkan informasi pegawai UIN Ar-Raniry yang terpapar covid-19, kami memperoleh tiga nama yang disebut terpapar virus,” ujarnya.
Namun kata Ibnu, ketiganya tidak melakukan kontak langsung dengan masyarakat kampus UIN Ar-Raniry selama beberapa hari terakhir, untuk itu diharapkan kepada pegawai UIN Ar-Raniry tetap tenang dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
Setelah ditelusuri, tim gugus mendapatkan informasi ketiga pegawai UIN Ar-Raniry yang terpapar virus Corona tersebut.
Yakni FS dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, yang bersangkutan sedang tugas belajar ke luar negeri, dan saat ini kondisinya telah membaik.
Selanjutnya MI dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), informasinya pada 10 Agustus lalu ia datang ke kampus untuk menyerahkan pesanan pimpinan dalam bentuk “Jammer”, saat itu ia memakai masker dan tidak bersentuhan (bersalaman), dan keesokan harinya ia dinyatakan positif.
Lebih lanjut, Ketua Gugus Tugas mengatakan, yang ketiga SS dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), dari data yang diperoleh yaitu yang terkena merupakan isterinya, beserta dua anak dan satu menantu.
Dari hasil pemeriksaan SS dinyatakan negatif, sementara isterinya dirawat di rumah sakit dan sudah mulai membaik, sedangkan anak-anaknya diisolasi di rumah.