Banda Aceh — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengungkapkan, tingkat risiko penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh saat ini termasuk yang paling tinggi di Indonesia.
Tak hanya itu, menurut Nova, tingkat kesembuhan pasien positif terinfeksi Covid-19 juga rendah serta tingkat terpapar virus yang tinggi.
“Saya berpesan, tingkat risiko kita termasuk yang paling tinggi untuk saat ini di Indonesia,” kata Nova Iriansyah, dalam penjelasannya kepada awak media, usai mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Gubernur Aceh, Senin (17/8).
Pada kesempatan itu Nova juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Aceh agar terus menjaga diri agar tidak terpapar virus Corona dengan selalu menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan.
Plt. Gubernur juga mengingatkan masyarakat Aceh bahwa virus Corona adalah nyata dan bukan rekayasa.
“Untuk itu masyarakat diminta tetap menjaga kesehatan diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kita doakan vaksinnya segera ditemukan,” katanya.
Penambahan kasus positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) semakin mengkhawatirkan, setelah kembali mencatat rekor baru tertinggi tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI, hari ini, Senin, 17 Agustus 2020.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh melaporkan, kasus konfirmasi positif Covid-19 hari ini bertambah 168 orang.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), 168 positif baru infeksi virus Corona itu, masing-masing warga Aceh Besar (54 orang), warga Banda Aceh (50 orang), dan warga dari luar daerah 12 orang.
Selanjutnya warga Aceh Tengah dan Langsa masing-masing 7 orang, warga Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Lhokseumawe sama-sama 6 orang, warga Pidie 4 orang.
Warga Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Tamiang, dan warga Kota Subulussalam masing-masing 2 orang. Sementara warga Bireuen dan Aceh Barat Daya (Abdya) sama-sama 1 orang.