INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Pemanfaatan Bantaran Krueng Aceh Oleh Masyarakat Ganggu Kanal Banjir

Last updated: Rabu, 19 Agustus 2020 15:47 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Asisten II Setda Aceh Teuku Ahmad Dadek, bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin membuka selubung tanda dimulainya penataan Kanal BanjirBantaran Krueng Aceh, di Cot Irie, Aceh Besar, Selasa (18/8)
Asisten II Setda Aceh Teuku Ahmad Dadek, bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin membuka selubung tanda dimulainya penataan Kanal Banjir Bantaran Krueng Aceh, di Cot Irie, Aceh Besar, Selasa (18/8)
SHARE

Forkopimda Aceh Akan Tata Ulang

Aceh Besar – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh akan menata ulang kanal banjir (floodway) Krueng Aceh, untuk normalisasi bantaran sungai yang terdegradasi fungsi dan telah mengganggu saluran kanal.

Mualem Mengaku Tak Tahu Ada Surat Pemerintah Aceh Minta Bantuan ke Lembaga PBB

Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mewakili Plt Gubernur Aceh pada pelaksanaan pencanangan penertiban dan penataan kanal banjir (floodway) Krueng Aceh, di Warung Kopi Ngohya, Jembatan Cot Iri, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Selasa (18/8).

- ADVERTISEMENT -

Turut hadir Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hasanuddin, Kapolda Aceh diwakili Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Djaya Sukarno, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdul Gani, Camat Darussalam, Camat Krueng Barona Jaya dan Camat Kuta Baro

“Pembangunan kanal banjir krueng Aceh (Krueng Aceh Urgent Flood Control Project) pada tahun 1986 -1993 untuk mengatasi banjir di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar,” ujarnya.

- ADVERTISEMENT -
Derita Warga Gayo Berlanjut Usai  Kunjungan Presiden Prabowo

Ia menjelaskan, lahan bantaran sungai sepanjang 43 km merupakan kanal banjir (floodway) yang telah dibebaskan (ganti kerugian) untuk mengatasi banjir yang dahulu kerap kali dialami Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Tetapi, kanal banjir (floodway) Krueng Aceh terancam tak berfungsi sebagaimana mestinya karena mengalami degradasi.

Area bantaran sungai tersebut mulai dimanfaatkan oleh masyarakat, pasca tsunami, akhir Desember 2004.

Salurkan Bantuan Darurat, Dirut PEMA Bagikan Susu untuk Anak-anak Pengungsian di Aceh Utara

Di sepanjang bantaran Krueng Aceh, baik sisi kiri maupun kanan sungai, tampak dimanfaatkan masyarakat sebagai area berternak sapi, berkebun, kolam pembibitan ikan, mendirikan warung makanan, atau usaha-usaha lainnya.

- ADVERTISEMENT -

“Perubahan fungsi area bantaran sungai tersebut sangat mempengaruhi kapasitas kanal dan daya tampung debit aliran air maksimum. Akibatnya, Kota Banda Aceh dan Aceh Besar terancam bakal menghadapi banjir luapan Krueng Aceh itu,” papar Dadek.

Kondisi itu harus diantisipasi dengan mengembalikan fungsi kanal banjir tersebut sebagaimana mestinya, yang akan segera dilakukan bersama-sama Forkopimda Aceh, Aceh Besar, dan Kota Banda Aceh.

Selain itu, ia menuturkan, peran kanal banjir juga sangat strategis untuk mendukung aktivitas perkotaan serta memiliki potensi besar dalam pembentukan keindahan wajah kota, sehingga kawasan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai ruang terbuka publik yang rekreatif, nyaman, aman dan menarik.

Ia menambahkan, manfaat dari penataan kanal banjir berupa pengembangan area pertanian, area olahraga, area fasilitas publik, area rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), tentu hal itu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat tempatan maupun masyarakat luas lainnya.

“Saya yakin langkah-langkah selanjutnya ke depan bukan merupakan tugas ringan. Namun demikian, dengan semangat yang sama, tidak ada limitasi-limitasi, melibatkan semua pihak, bersatu dan berkoordinasi, mengedepankan prinsip-prinsip humanis, Insya Allah semua akan berhasil dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” terang Dadek.

Sebagaimana diketahui, sungai Krueng Aceh merupakan salah satu sungai utama di Aceh yang mengalir sepanjang 145 km yang dimulai dari Indrapuri Kabupaten Aceh Besar dan berakhir di Lampulo Kota Banda Aceh.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Djaya Sukarno, mengatakan fungi utama kanal banjir tersebut adalah untuk menghindarkan banjir besar di kawasan Kota Banda Aceh Dan Kabupaten Aceh Besar.

Ia mengatakan, kawasan kanal banjir Krueng Aceh adalah tanah negara yang dibeli oleh Pemda dari masyarakat setempat, dan itu sudah diatur dalam peraturan Menteri Keuangan.

Pemanfaatan kawasan sepadan sungai juga sudah diatur dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dikuatkan kembali penataan kanal banjir Krueng Aceh.

”Rencana penataan akan dibagikan dalam zona-zona pemanfaatannya antara lain lahan usaha tani, agro wisata, lahan penelitian dan edukasi pertanian, fasilitas olahraga, ruang terbuka hijau (RTH), serta fasilitas umum lainnya,” ujarnya.

Ia menyebutkan, upaya penataan kanal banjir telah banyak dilakukan seperti studi dan sosialisasi penataan kanal banjir, penyampaian perencanaan kepada Pemerintah Aceh, Bupati Aceh Besar, Wali Kota Banda Aceh, dan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Panglima TNI serta tandatangan kerja sama antara Balai Wilayah Sungai Sumatera I dan Kodam Iskandar Muda terkait penataan dan penertiban kanal banjir Krueng Aceh.

Ia menjelaskan, program bersama penataan diwujudkan dalam Keputusan Gubernur Aceh Nomor 362/1337/2020 tentang tim terpadu penataan kawasan kanal banjir Krueng Aceh yang beranggotakan terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, Pemkab Aceh Besar, Pemko Banda Aceh serta TNI dan Polri. Keputusan ini dikeluarkan Plt Gubernur Aceh sejak 4 Juli 2020. (IA)

Previous Article Surat Bupati Aceh Besar yang dikirimkan kepada para pengguna/penggarap lahan pada bantaran Krueng Aceh Penggusuran Bantaran Krueng Aceh Bakal Lahirkan Pengangguran Baru
Next Article Pertama di Indonesia, Mobil Pemakai BBM Subsidi di Aceh Ditempel Stiker

Populer

Umum
Mensos Serahkan Santunan Rp15 Juta untuk Korban Meninggal Banjir Aceh
Rabu, 17 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Nasional
Krisis Kemanusiaan Pasca Banjir Aceh, Pemerintah Indonesia Berpotensi Melanggar HAM
Rabu, 17 Desember 2025
Opini
Komunikasi Publik Umpama Pedang Bermata Dua: Bisa Bangun atau Hancurkan Aceh
Sabtu, 4 Oktober 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Viral Menko Pangan Zulhas Makan Mewah Sambil Isap Cerutu Saat Pengungsi Kelaparan di Lokasi Bencana Aceh

Senin, 15 Desember 2025
Personel SAR Sat Brimob Polda Aceh membantu salurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana di Desa Kubu Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen. (Foto: Ist)
Aceh

Gunakan Kawat Seling Baja, Brimob Bantu Salurkan Bantuan Logistik di Jembatan Putus Pante Lhong

Senin, 15 Desember 2025
Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran
Aceh

Danrem Lilawangsa Bantah Rampas Bantuan: Jangan Asal Fitnah di Tengah Bencana

Senin, 15 Desember 2025
Marlina yang akrab disapa Kak Na tampak berbaur dengan warga dan anak-anak di Posko Pengungsian Gampong Lueng Kuli, Kecamatan Peusangan Selatan, Minggu malam (14/12/2025).
Aceh

Di Posko Gampong Lueng Kuli, Bunda PAUD Aceh Hiburan Anak-Anak Korban Banjir Bireuen

Senin, 15 Desember 2025
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah memimpin rapat secara virtual dengan bupati/wali kota di daerah terdampak banjir, di Pos Pendamping Nasional Lanud SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Ahad (14/12/2025). (Foto: Ist)
Aceh

Wagub Aceh Minta Bantuan Banjir Tak Ditahan, Segera Distribusikan

Senin, 15 Desember 2025
Aceh

Negara Antara Ada dan Tiada di Tengah Bencana Aceh, Nyaris Tak Terasa Kehadirannya

Minggu, 14 Desember 2025
Aceh

Aceh Minta Bantuan Lembaga PBB untuk Penanganan Korban Banjir

Minggu, 14 Desember 2025
Aceh

Penanganan Lambat Bencana di Aceh Bisa Picu Ideologi Perlawanan terhadap Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?