Infoaceh.net, BANDA ACEH — Tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa, 7 Mei 2024
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin JMS yang bertujuan memberikan pemahaman tentang hukum kepada para siswa.
Tim JMS dipimpin Kasi Penkum Kejati Aceh Ali Rasab Lubis didampingi Kabid Tindak Pidana Narkotika Fitriani
Ali Rasab Lubis mengatakan kunjungan Ke SMA Negeri 1 Ingin Jaya sebagai langkah awal upaya preventif untuk pencegahan terjadinya tindakan pidana di sekolah.
“Oleh sebab itu kita datang ke sekolah-sekolah nantinya sekolah yang telah kita kunjungi mencegah terjadinya hal-hal yang menglanggar hukum khususnya hal-hal yang berkenaan dengan sisswa seperti bully, narkoba dan lain-lain,” sebut Ali Rasab Lubis.
Menurutnya, pencegahan sangat penting dilakukan sejak dini, seperti pencegahan bully di sekolah, baik bully secara fisik maupun nonfisik, dalam bentuk elokronik dan lain-lain. Sebab, hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan anak dan mengangu kejiwaan anak dengan ada bullying yang terjadi di sekolah.
Ali Rasab juga menjelaskan konsep dasar hukum kepada para siswa. Ia menggambarkan hukum sebagai landasan yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat, serta pentingnya memahami aturan dan konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan.
“Dengan memahami hukum, kita dapat menjaga diri dari tindakan yang melanggar, serta memastikan keadilan dan ketertiban berlaku bagi semua,” ungkap Ali Rasab Lubis.
Selain itu, Ali Rasab memperkenalkan profesi jaksa kepada para siswa. Ia menjelaskan jaksa bukan hanya merupakan penegak hukum, tetapi juga merupakan pelindung keadilan bagi masyarakat.
“Seorang jaksa memiliki tanggung jawab besar dalam menegakkan hukum dan melindungi kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Fitriani, dengan sikap tegas namun hangat, memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada para siswa. Ia menggambarkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba, seperti merusak kesehatan, mengganggu konsentrasi belajar, dan bahkan merusak masa depan seseorang.