INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Umum

Kadis ESDM Aceh Beri Penjelasan, Ini Penyebab Kekeringan di Lhoknga

Last updated: Sabtu, 18 Mei 2024 23:17 WIB
By Redaksi
Share
7 Min Read
Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh Ir Mahdinur MM
Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh Ir Mahdinur MM
SHARE

Infoaceh.net, Lhoknga — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh Ir Mahdinur MM memberikan penjelasan terkait fenomena kekeringan yang melanda Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar dan menjadi isu pada beberapa pekan terakhir.

Terkait kekeringan yang melanda tersebut, Mahdinur menyampaikan faktor utama penyebabnya adalah kemarau yang berkepanjangan yang telah terjadi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Cahaya Kalam dari Ujung Barat Nusantara: Sabang Ingin Jadi Tuan Rumah MTQ Aceh 2027

Keterdapatan air tanah di Kecamatan Lhoknga sebagian besar berasal dari daerah Karst (kawasan batu gamping) pada media rekahan di bawah tanah, aliran air pada media rekahan ini sangat bergantung pada tingkat curah hujan dan tutupan lahan pada zona resapan.

- ADVERTISEMENT -

Mahdinur menyampaikan, berdasarkan data curah hujan yang disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi, BMKG Indrapuri, data curah hujan di stasiun BMKG Lhoknga menunjukkan hampir setiap tahun terdapat curah hujan yang rendah.

Khususnya pada awal tahun 2024 curah hujan rata-rata berada di bawah 100 mm, bahkan di bulan Februari hanya 48 mm dan bulan April 60 mm, kondisi curah hujan yang rendah ini bahkan bersifat di bawah normal.

- ADVERTISEMENT -
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah pada Deklarasi dan Komitmen Bersama Penanggulangan Narkoba di Kampung Bebas dari Narkoba, Desa Rima Jeuneu, Peukan Bada, Aceh Besar, Rabu (15/10). (Foto: Ist)
Polda Aceh Bentuk dan Bina 94 Kampung Bebas dari Narkoba di Seluruh Kabupaten/Kota

“Ini memang menjadi penyebab utama terjadinya kekeringan pada beberapa sumber air di daerah Karst Kecamatan Lhoknga, selain itu penyebab lainnya yang dapat terjadi adalah perubahan tutupan lahan pada zona-zona resapan, tentu saja hal ini perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh instansi terkait,” ujar Mahdinur, Sabtu (18/5/2024).

Secara Hidrogeologis, berdasarkan beberapa kajian ilmiah yang dilakukan oleh BGR, Jerman pada tahun 2007 dan juga oleh Universitas Gadjah Mada pada tahun 2021, sumber air pada Pucok Krueng yang berdekatan dengan Desa Naga Umbang merupakan sebuah sistem hidrologi Karst yang airnya terkoneksi dengan Gua Uleu.

Gua Uleu sendiri merupakan bagian dari hutan lindung atau zona resapan pada lembah Lunto dengan arah aliran air tanah menuju ke Utara.

Sekda Aceh M Nasir Syamaun didampingi Asisten Administrasi Umum Muhammad Diwarsyah, Kepala BPKA Reza Saputra, Kepala ESDM Aceh Taufik penandatanganan kerja sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Daerah dengan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto secara zoom meeting, ruang rapat Sekda Aceh, Rabu (15/10). (Foto: Ist)
Pemerintah Aceh Teken Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Daerah

Berdasarkan kajian tersebut juga diketahui bahwa zona resapan aliran Pucok Krueng berbeda dengan zona resapan lokasi PT Solusi Bangun Andalas (SBA) yang arah aliran air tanahnya menuju ke barat atau menuju laut.

- ADVERTISEMENT -

Hal ini sudah dibuktikan melalui uji tracer test dengan melakukan injeksi media berwarna (zat uranine) pada gua dan rongga untuk menelusuri arah aliran air tanah di gua Uleu (zona resapan Pucok Krueng) ataupun di gua Quarry (Zona resapan daerah PT Solusi Bangun Andalas).

“Sehingga berdasarkan kajian ini tidak dapat dibuktikan bahwa isu aktivitas penambangan berkaitan dengan kekeringan beberapa sumber air di sekitar wilayah tersebut,” terangnya.

Selain itu kondisi hidrogeologis di Gampong Lambaro Seubun yang berjarak hampir 10 km dari Pucok Krueng atau PT Solusi Bangun Andalas merupakan sistem aliran air tanah yang sama sekali berbeda baik hulu atau zona resapannya sehingga tidak dapat di hubungkan dengan zona resapan pada Pucok krueng dan lokasi PT Solusi Bangun Andalas.

Terkait hal ini Dinas ESDM Aceh juga telah mengundang PT Solusi Bangun Andalas (SBA) untuk memberikan keterangan dan penjelasan terkait kajian hidrologi Karst di wilayah tersebut.

Diketahui juga bahwa pemakaian air permukaan oleh PT Solusi Bangun Andalas sendiri saat ini mengutamakan sumber air yang berasal dari pengumpulan air hujan berupa embung.

Terkait permasalahan kekeringan ini, Mahdinur menyampaikan solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk jangka pendek Pemerintah terkait atau melalui PDAM dapat memberikan bantuan berupa tangki air secara regular kepada masyarakat.

Mahdinur memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan juga PT Solusi Bangun Andalas yang melakukan gerak cepat dalam memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat.

Sedangkan untuk jangka panjang, pemerintah atau instansi terkait dapat mengupayakan pembuatan embung penangkap air hujan dan atau pengambilan air dari sumber-sumber air yang mengalir sepanjang tahun dengan debit yang cukup besar seperti di gua Ilup (11 liter/detik) dan gue Uleu (614 liter/detik) serta sungai Sarah di Kecamatan Leupung.

Untuk Sungai Sarah sendiri berdasarkan informasi dari PDAM Tirta Mountala, pernah merencanakan membangun SPAM dengan sistem penyediaan air dari Sungai Sarah dengan kapasitas 400 l/detik yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Pusat, hanya saja karena Covid-19 kegiatan tersebut tidak terlaksana.

“Semoga pemerintah kabupaten/kota dan PDAM dapat mendorong agar kegiatan tersebut dapat direncanakan kembali mengingat masyarakat sudah kesulitan hampir setiap tahun apalagi pada saat kemarau berkepanjangan seperti sekarang ini,” sebutnya.

Pandangan yang sama disampaikan Mochamad Anwar Bakti, General Manager PT SBA.

“Dari Studi Hidrologi dan Hidrogeologi yang kami lakukan bersama Tim Universitas Gajah Mada (UGM) menyimpulkan bahwa adanya perbedaan sistem aliran air bawah tanah dari Daerah Tangkapan Air (DTA) Tambang SBA dengan DTA Lembah Luntho serta Gua Uleu yang terbukti terkoneksi dengan Sungai Bawah Tanah Pucok Krueng dan diyakini merupakan sumber mata air bagi masyarakat di sekitar kawasan Lhoknga,” katanya.

Anwar Bakti menambahkan, saat ini sumber air baku untuk pabrik semen PT SBA hanya menggunakan air limpasan hujan yang tertampung pada kolam settling pond di area quarry batugamping, namun kondisinya saat ini telah surut drastis dan hampir kering karena dampak kemarau berkepanjangan.

“Kami terus melakukan berbagai inisiatif dalam upaya efisiensi penggunaan air di Pabrik SBA, salah satunya adalah dengan membuat Waste Water Treatment Plant (WWTP) agar air sisa proses pendinginan tidak terbuang ke badan air, namun dapat digunakan kembali (closed loop circuit),” terangnya.

Ia mengucapkan terima kasih atas penguatan penjelasan serta bimbingan dari Ir Mahdinur, Kepala Dinas ESDM Aceh kepada PT SBA, semoga hal ini dapat memberikan informasi valid kepada masyarakat atas penyebab kekeringan yang terjadi di wilayah Kecamatan Lhoknga selama ini.

“Kami akan terus berkomitmen senantiasa hadir dan berkontribusi bagi masyarakat yang terdampak bencana kekeringan ini bersama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar serta seluruh stakeholder terkait,” tutup Anwar. (MUS)

Previous Article Img 20240518 Wa0058 Polda Aceh Gelar Ujian CAT Akademik Untuk Calon Taruna Akpol
Next Article Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Jum'at (17/5) melantik Anggota Panwaslih Pilkada 2024 dari 9 Kabupaten/Kota di Aceh dalam rangka pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. (Foto: For Infoaceh.net) Bawaslu Lantik Anggota Panwaslih 9 Kabupaten/Kota di Aceh

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Umum

1.149 PPPK Pemko Banda Aceh Terima SK Pengangkatan

Rabu, 15 Oktober 2025
Umum

Jalan Meureudu–Geumpang, Perkuat Konektivitas Antarwilayah Aceh

Rabu, 15 Oktober 2025
Umum

Ketua MPR RI Kuliah Umum di USK: Aceh Jadi Contoh Perdamaian dan Persatuan

Rabu, 15 Oktober 2025
Dansat Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara dan Danden Gegana Kompol Akmal menggelar silaturahmi pagi bersama para wartawan di Warung Pak Rasyid, depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (15/10). (Foto: Ist)
Umum

Jelang HUT ke-80, Dansat Brimob Polda Aceh Silaturahmi Pagi dengan Wartawan

Rabu, 15 Oktober 2025
Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh mengamankan sebuah proyektil yang diduga mortir di kebun warga Gampong Jeumpa, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Rabu (15/10). (Foto: Ist)
Umum

Warga Temukan Benda Diduga Mortir di Pidie, Gegana Brimob Turun ke Lokasi

Rabu, 15 Oktober 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) bersama rombongan melakukan kunjungan ke salah satu pusat peternakan telur terbesar di Provinsi Henan, Tiongkok, Selasa (14/10). (Foto: Ist)
Umum

Mualem Belajar dari China Bangun Peternakan Telur Terpadu di Aceh

Rabu, 15 Oktober 2025
Universitas Syiah Kuala menjadi tuan rumah program internasional “Healthy Paths 2025”, yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (14/10)
Umum

USK Tuan Rumah Program Internasional Healthy Paths 2025: Kolaborasi Tiga Benua Bahas Kesehatan Global

Selasa, 14 Oktober 2025
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah bersama Dirut Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas menandatangani kerja sama dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha bagi personel Polri purna tugas di Gedung Presisi Mapolda Aceh, Selasa (14/10). (Foto: Ist)
Umum

Polda Aceh dan Bank Aceh Syariah Teken MoU Dukung Pemberdayaan Usaha Purna Tugas Polri

Selasa, 14 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?