INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Pendidikan

Abdul Manan, Anak Petani dari Abdya Belajar ke Belanda-Jerman Hingga Raih Gelar Profesor

Last updated: Kamis, 30 Mei 2024 14:38 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Prof Dr Phil Abdul Manan SAg MSc MA, usai dikukuhkan sebagai guru besar di Auditorium Prof Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry, Rabu (29/5/2024). Foto: Istimewa
Prof Dr Phil Abdul Manan SAg MSc MA, usai dikukuhkan sebagai guru besar di Auditorium Prof Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry, Rabu (29/5/2024). Foto: Istimewa
SHARE

INFOACEH.NET, BANDA ACEH —Sebuah kisah inspiratif datang dari pengukuhan Prof Dr Phil Abdul Manan SAg MSc MA di Auditorium Prof Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry, Rabu (29/5/2024).

Apa yang telah diraih oleh Prof Abdul Manan menjadi sebuah cerita menarik dan inspiratif bagi kita semua.

Puluhan relawan ASN dan tenaga kontrak Dinas Pendidikan Dayah Aceh terjun langsung melakukan gotong royong massal di Dayah Al-Madinatul Munawwarah Al-Waliyah (Dayah AMAL), Peureulak, Aceh Timur, Senin (29/12).
Relawan ASN Dinas Pendidikan Dayah Aceh Bersihkan Dayah AMAL di Aceh Timur  

Bagaimana tidak, ia membuktikan bahwa latar belakang ekonomi dan status anak kampung tidak menghalangi untuk meraih mimpi dan kesuksesan. Dengan doa dan tekad kuat ia berhasil meraih gelar Profesor, satu gelar yang sudah diimpikan sejak lama.

- ADVERTISEMENT -

Pencapaian ini merupakan bukti bahwa ketekunan dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang ke puncak kesuksesan, meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang tidak biasa atau sederhana.

Prof Abdul Manan merupakan seorang yang lahir dan besar di Desa Alue Rambot, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya. Ayahnya, Baharuddin dulu bekerja sebagai petani padi dan ibunya Hj. Zainab juga berprofesi sebagai petani.

- ADVERTISEMENT -
Pegawai Dinas Pendidikan Aceh turun langsung ke Kecamatan Pante Bidari dan Simpang Ulim Aceh Timur, Senin (29/12/2025), untuk membersihkan sekolah dan fasilitas umum pascabencana hidrometeorologi. (Foto: Ist)
Disdik Aceh Seumeugleh di Pante Bidari, Plt Kadisdik: Sekolah dan Masjid Harus Segera Layak Digunakan  

Keluarga mereka bukanlah keluarga yang hidup dengan ekonomi berkecukupan, melainkan keluarga dengan kondisi ekonomi pas-pasan.

Meskipun demikian, kedua orangtuanya tetap terus memberikan pengajaran dan motivasi kepada anak-anaknya agar selalu semangat dan giat bersekolah, karena dengan pendidikan bisa merubah nasib kita di masa depan.

Pesan inilah yang selalu dipegang Abdul Manan untuk terus giat belajar hingga akhirnya membuahkan hasil dengan meraih gelar Guru Besar di bidang antropologi. Bahkan di Aceh, ia adalah orang pertama yang meraih profesor di bidang itu.

Pemerintah Aceh Pastikan Sekolah Terdampak Banjir Aktif Kembali 5 Januari 2026

Pendidikan Abdul Manan dimulai dari MIN Suak Berumbang (1985), SMP Negeri Manggeng (1988), dan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Tapaktuan (1991).

- ADVERTISEMENT -

Setelah itu, ia memutuskan merantau ke Banda Aceh demi melanjutkan pendidikan tinggi di IAIN Ar-Raniry dengan menyelesaikan gelar sarjana Tarbiyah Bahasa Inggris tahun 1997. Selama menempuh pendidikan sarjana, ia juga bekerja sebagai pengurus masjid, mengajar di TPA, dan menjadi pengajar bahasa Inggris privat.

Hal ini dilakukan untuk terus mengasah kemampuan sekaligus memenuhi kebutuhan hidup sebagai seorang anak rantau. Ia akhirnya berhasil menyelesaikan gelar sarjana dan menjadi satu-satunya yang lulus dengan predikat cumlaude.

Setelah menjadi seorang sarjana, ia terus bermimpi melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister. Segala cara telah dilakukan, mulai dari belajar soal tes TOEFL hingga menginap di Lembaga Pengembangan Bahasa (LDC) IAIN Ar-Raniry agar bisa lebih memahami soal TOEFL yang nantinya digunakan sebagai syarat mendaftar beasiswa S2.

Berkat doa dari kedua orangtuanya dan usaha yang tidak kenal lelah, akhirnya membuahkan hasil menggembirakan. Ia memperoleh beasiswa StuNED (Student Netherland) untuk melanjutkan jenjang Master di Educational and Training System Design (M.Sc) di University of Twente, Belanda tahun 2001.

Selanjutnya ia mengambil gelar Master untuk kedua kalinya di University of Leiden, Belanda pada program Islamic Studies (MA) tahun 2003 dengan beasiswa dari INIS (Indonesian Coorperation in Islamic Studies).

Ketika di Belanda, Abdul Manan tidak datang hanya untuk belajar di kampus saja, di sela-sela waktu luangnya ia memutuskan untuk bekerja part time di rumah makan dan pasar malam di Den Haag Belanda. Uang dari hasil kerja ini tidak dinikmatinya sendiri, melainkan ditabung untuk modal memberangkatkan haji ibundanya tahun 2003 sebelum ia menikah. Apa yang telah dilakukannya ini semakin memudahkan jalan dan rezeki Abdul Manan ketika menimba ilmu di Eropa selama lebih kurang 9 tahun.

Setelah pulang dari Eropa, ia kemudian diangkat sebagai dosen PNS di Fakultas Syariah dan Hukum IAIN Ar-Raniry dalam bidang Metodologi Studi Islam tahun 2003-2012. Semangat belajar yang dipegang Abdul Manan ini kemudian mengantarnya untuk kembali berkesempatan pergi ke Eropa.

Kali ini ia mendapatkan beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) untuk mengambil gelar (Dr. Phil) di dalam bidang Ethnology-Antropologi Social di Westfalische Wilhems Universitat Munster, Jerman tahun 2010.

Ia menyelesaikan doktor dengan nilai magna cumlaude (di atas cumlaude), disertasinya yang berjudul “Ritual Kalender Aneuk Jamee di Aceh Selatan” ini mendapat pujian sangat luar biasa dari para profesor penguji di sana.

Kabar baik lagi-lagi menghampirinya, Abdul Manan seperti telah berjodoh dengan Eropa. Pada tahun 2015 ia terpilih untuk mengikuti program Post-Doctoral di University of Munster, Jerman. Tiga tahun berselang di 2018, ia kembali diundang mengikuti program Post- Doctoral untuk kedua kalinya sekaligus menjadi dosen tamu di University of Koln, Jerman melalui program yang didanai oleh Wiedereinladung DAAD Bonn.

Mulai tahun 2012 hingga sekarang, Abdul Manan bekerja sebagai dosen Antropologi di Prodi Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry.

Selama menjadi dosen, Abdul Manan telah banyak menghasilkan tulisan yang dipublikasi di dalam hingga luar negeri. Bahkan hingga sekarang, ia telah memiliki 112 tulisan di Google Scholar dan sebanyak 24 tulisan dipublikasi di jurnal bereputasi internasional (terindeks Scopus).

Tidak cukup sampai disitu, ia juga telah menerbitkan 17 buku yang kini menjadi rujukan mahasiswa dan masyakarat umum.

Dari kisah inspiratif ini, banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik oleh generasi muda sebagai pelecut motivasi agar terus giat dalam belajar.

Satu pesannya yang menarik adalah “Jangan menunggu hebat untuk memulai, tapi mulailah untuk menjadi hebat”. Kemudian dalam bahasa Aceh Prof. Abdul Manan juga menyampaikan nasehat “Meunyoe ta tem usaha meuhan kaya udep seunang, menyoe han ta tem usaha pane roet dari manyang” (Jika kita mau berusaha kalau tidak kaya hidup senang, kalau tidak mau berusaha tidak mungkin jatuh rezeki dari atas). (KIN)

 

Editor:
Muhammad Saman

Previous Article Wapres RI KH Ma'ruf Amin saat meresmikan Gedung Landmark BSI Aceh, yang berlokasi di Jln. Tgk Mohd. Daud Beureueh, Banda Aceh, Kamis (30/5/2024). (Foto: Dok. Info Aceh) Resmikan Gedung Landmark BSI Aceh, Wapres Minta Bank Syariah Jadi Penggerak Ekonomi Aceh
Next Article Jamaah haji Aceh Kloter 1 persiapan turun dari pesawat Garuda Indonesia setelah mendarat di Jeddah pukul 02.10 WIB atau 22.10 WAS. Foto: Istimewa Mengudara Delapan Jam, Jamaah Haji Aceh Kloter 1 Tiba di Jeddah

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Ekonomi
Pulihkan Listrik 1.214 Desa, PLN Aceh Terus Berjuang Tembus Akses ke 180 Desa Terisolir  
Rabu, 31 Desember 2025
Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah atau Khalid Basalamah selaku pemilik PT Zahra Oto Mandiri alias Uhud Tour telah mengembalikan uang miliaran ke KPK.
Hukum
Uang Rp8,7 Miliar Dikembalikan, Ustaz Khalid Basalamah Mengaku Jadi Korban PT Muhibbah
Senin, 15 September 2025
Umum
AKBP Chairul Ikhsan Gantikan Sujoko sebagai Kapolres Aceh Besar
Sabtu, 20 Desember 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Pendidikan

Pendidikan Tak Boleh Terhenti, Disdik Aceh Instruksikan Sekolah Terdampak Banjir Tetap Buka 5 Januari

Minggu, 28 Desember 2025
Pendidikan

Ribuan Mahasiswa USK Terdampak Bencana Diusulkan Penerima Bantuan Biaya Hidup

Selasa, 23 Desember 2025
Pendidikan

UIN Ar-Raniry Raih Humas Kemenag Award 2025 Kategori Pengelola Website Terbaik  

Senin, 22 Desember 2025
Pendidikan

SMAN 7 Banda Aceh Raih Empat Medali NASPO 2025 di UGM

Senin, 22 Desember 2025
Kemenag RI menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada 4.119 mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Aceh dan Sumatera, Sabtu (20/12)
Pendidikan

Kemenag Salurkan Bantuan untuk 4.119 Mahasiswa UIN Ar-Raniry Terdampak Banjir

Minggu, 21 Desember 2025
Pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Ulee Gle, Pidie Jaya, Dr Tgk H Anwar Usman atau Abiya Kuta Krueng. (Foto: Ist)
Pendidikan

Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng Siap Tampung Anak Korban Bencana, Sekolah dan Asrama Gratis

Sabtu, 20 Desember 2025
MTsN 1 Banda Aceh kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap II kepada para korban banjir di Pidie Jaya. (Foto: Ist)
Pendidikan

MTsN 1 Banda Aceh Salurkan Bantuan Korban Banjir Tahap Kedua di Empat Lokasi

Sabtu, 20 Desember 2025
Pendidikan

ISEI Salurkan Bantuan Air Bersih dan 4.000 Paket Makan Gratis untuk Korban Bencana Melalui USK

Selasa, 16 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?