Webinar bertema “Nurses Beyond The World and Practical Strategy For International licensure Examination”
Banda Aceh — Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bekerja sama dengan Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Manila, TopRank Review Academy dan The Institute for Continuing Career Advancement, Inc (ICCA) menggelar webinar bertema “Nurses Beyond The World and Practical Strategy For International licensure Examination”, Senin (24/8) via zoom meeting.
Webinar ini secara spesifik mendiskusikan segala hal dalam ruang lingkup keperawatan pada tingkat tatanan global.
Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dalam sambutannya mengatakan tujuan dari webinar ini untuk mengedukasi peserta, khususnya profesi perawat agar dapat meningkatkan ilmu dan kemampuan mereka. Sehingga nantinya mereka mampu masuk dan bersaing secara global.
Apalagi, tambah Samsul, profesi perawat dan pekerja kesehatan lain saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa. Pertama dengan munculnya pandemi Covid-19 yang menuntut perawat tidak hanya untuk lebih profesional menangani pasien, tapi juga harus lebih ekstra menjaga daya tahan tubuh mereka sendiri.
Selain itu, perkembangan ilmu dan teknologi, pertumbuhan penduduk dan akses kesehatan yang tidak merata juga memberikan dampak kepada pekerja dunia kesehatan.
Samsul mengungkapkan, adanya implementasi ASEAN Mutual Recognation Agreement (MRA) seharusnya menjadi peluang dan tantangan besar bagi tenaga perawat di Indonesia, terutama yang ingin meningkatkan kemampuannya dengan belajar dan mengikuti training di berbagai negara ASEAN.
“Seorang perawat dituntut untuk terus belajar dan meningkatkan kualitasnya dengan serius agar dapat merespon berbagai tantangan” ujarnya.
Webinar ini menghadirkan Kepala Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Manila Dr. Lili Nurlaili, M. Ed. dan beberapa pemateri dengan kepakaran di bidang keperawatan dan NCLEX-RN diantaranya Michael John Flores RN, USRN, MAN, LPT; Jeremy Rod G. Cabañez MN, RN (PH US UK); dan Roland R. Villegas MAN, RN.