Banda Aceh – Pemerintah Aceh mengapresiasi pemerintah kabupaten/kota di Aceh yang telah memfungsikan 10 persen dari kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi ruang ruang rawat Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere) serta mengoperasikan ruang isolasi bagi pasien terinfeksi Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Tentu kita harus menyampaikan penghargaan dan apresiasi. Dalam waktu tidak terlalu lama, bupati/wali kota di seluruh Aceh langsung menindaklanjuti arahan kita untuk menyediakan ruang rawat Pinere di RSUD dan ruang isolasi bagi pasien Covid-19berstatus OTG,” kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam keterangan yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto di Banda Aceh, Selasa (25/8).
Iswanto menyebutkan, dari data yang telah ia terima, per Selasa hari ini telah 22 kabupaten/kota di Aceh yang sudah meresmikan penggunaan ruang rawat Pinere. “Dari data yang kita peroleh, sampai saat ini di seluruh Aceh sudah tersedia 429 bed untuk ruang rawat Pinere dan 737 bed kamar isolasi OTG,” jelas dia.
Kabupaten yang belum meresmikan, yakni Simeuleu agar segera dapat memfungsikan ruang Pinere untuk rawatan pasien terinfeksi Covid-19 paling telat akhir Agustus ini.
Karena, dengan pengoperasian seluruh ruang isolasi OTG dan ruang rawat Pinere tersebut, artinya Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh akan hanya menerima pasien rawatan dengan kondisi sakit berat.
Sebelumnya, dalam pra desk dan desk bantuan keuangan bersifat khusus dari pemerintah Aceh kepada pimpinan daerah yang dilakukan Plt Gubernur dan Sekda Aceh, Nova berpesan bahwa seluruh RSUD di seluruh Aceh wajib menyiapkan ruang rawat Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere) yang nyaman sesuai standar penanganan pasien Covid-19.
Ruang Pinere yang harus dipersiapkan RSUD kabupaten/kota yang sesuai standar penanganan pasien Covid-19 katagori ringan dan sedang. Nantinya ruangan itu akan dimanfaatkan bagi pasien yang membutuhkan observasi dan perawatan awal serta tidak membutuhkan alat kesehatan tindakan seperti ventilator.