Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Umum

Tim Peneliti Temukan Bekas Benteng Hingga Makam Kuno di Kuala Batu Abdya

Last updated: Selasa, 16 Juli 2024 00:35 WIB
By Samsuar
Share
2 Min Read
Arkeolog, sejarawan dan antropolog yang tergabung dalam tim peneliti Disbudpar Aceh menemukan bekas benteng pertahanan hingga makam kuno Abad 18 di situs Kuala Batu, Kabupaten Aceh Barat Daya. Foto: Istimewa
Arkeolog, sejarawan dan antropolog yang tergabung dalam tim peneliti Disbudpar Aceh menemukan bekas benteng pertahanan hingga makam kuno Abad 18 di situs Kuala Batu, Kabupaten Aceh Barat Daya. Foto: Istimewa
SHARE

INFOACEH.NET, ABDYA — Arkeolog, sejarawan dan antropolog yang tergabung dalam tim peneliti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melakukan penelitian selama 10 hari di situs Kuala Batu, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Penelitian berlangsung dari tanggal 4 – 13 Juli 2024.

Di lokasi, tim yang diketuai Dr Husaini Ibrahim MA melakukan observasi dan pemetaan (mapping). Mereka berhasil menemukan bekas benteng pertahanan, sebaran keramik, pecahan kaca, batu bata, hingga perkuburan yang diperkirakan berasal dari akhir abad ke-18 hingga abad ke-19 Masehi.

Arkeolog Deddy Satria yang terlibat dalam penelitian mengatakan, temuan tersebut memberikan bukti sejarah bahwa Kuala Batu yang dahulu dikenal dengan nama “Quallah Battoo”, merupakan pelabuhan yang memainkan peran penting dalam perdagangan maritim di bawah Kesultanan Aceh Darussalam.

- Advertisement -

“Ada delapan titik lokasi yang kita tandai dengan GPS yang nantinya akan digambar ulang di atas peta. Kesimpulan awal bahwa gundukan di delapan titik tersebut adalah sebuah benteng atau madat dalam istilah lokal, sebagai sistem pertahanan pelabuhan atau bandar Kuala Batu,” kata Deddy Satria, Ahad, 14 Juli 2024.

Selain mengamati benteng yang berada di Kecamatan Kuala Batee, tim juga melakukan wawancara masyarakat untuk menelusuri berbagai foklor yang berkembang mengenai Kuala Batu.

- Advertisement -

“Kuala Batu telah lama menjadi perbincangan di kalangan sejarawan Aceh dan masyarakat Aceh Barat Daya, namun belum ada penelitian yang komprehensif,” ujar antropolog STAIN Tengku Dirundeng Muhajir Al-Fairusy.

Kecuali Simeulue, Semua Kabupaten/Kota di Aceh Kini Miliki Ruang Rawat Pinere
4 Pelaku Curanmor Dihajar Massa di Aceh Tamiang, Satu Tewas
OTT Noel Cuma Pansos KPK, Buat Gue Nol Besar
Sambut HBA ke-64, Kajati Aceh Anjangsana ke Rumah Purnaja

Ketua tim peneliti Husaini mengatakan, penelitian ini bertujuan melengkapi narasi sejarah Kuala Batu yang masih terputus, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya situs sejarah Kuala Batu, dimana Amerika pernah melakukan invasi militer pada tahun 1832.

“Di situs Kuala Batu terdapat peninggalan budaya yang mengandung nilai penting, seperti nilai sejarah dan pendidikan. Nilai penting ini perlu dijaga, dilestarikan, dan dilindungi supaya bisa dipelajari dan berguna di masa kini dan mendatang. Ini adalah tugas kita bersama dalam konteks pemajuan kebudayaan nasional,” tutup Husaini yang juga ketua dewan pembina Yayasan Warisan Aceh Nusantara. (RED)

author avatar
Samsuar
Jurnalis Infoaceh.net
See Full Bio
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memulangkan 4 warga Aceh yang mengalami keterbatasan biaya di Jakarta. (Foto: For Infoaceh.net) Sakit dan Keterbatasan Biaya, 4 Warga Aceh Dipulangkan dari Jakarta
Next Article Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Gampong Alue Rimeu, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara. Foto: Istimewa Pangdam IM Perintahkan Korem Renovasi Makam Pahlawan Nasional di Aceh

You May also Like

Ketua Badan BMA Mohammad Haikal bersama Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro menandatangani Nota Kesepahaman terkait penyetoran zakat karyawan BSI ke BMA, di Gedung Landmark BSI, Banda Aceh, Rabu (15/11). Turut disaksikan Asisten III Setda Aceh Iskandar AP dan Dirut BSI Hery Gunardi
Umum

Setor Zakat Karyawan di Aceh, BSI Teken MoU dengan BMA

Rabu, 15 November 2023
Umum

Kapolda Serahkan Kunci Perumahan Bhara Daksa Residence Untuk Personel Polri

Kamis, 24 Desember 2020
Satreskrim Polresta Banda Aceh menyerahkan sepeda motor hasil curian yang telah diamankan kepada pemiliknya
Umum

Polresta Banda Aceh Kembalikan Sepeda Motor Curian ke Pemiliknya

Kamis, 25 Agustus 2022
Tuntutan Kepala Desa beberapa hari terakhir di gedung DPR RI akhirnya dikabulkan. Masa jabatan Kades diperpanjang menjadi 8 tahun dengan batas maksimal 2 periode
Umum

Masa Jabatan Kepala Desa Kini Jadi 8 Tahun, Maksimal 2 Periode

Rabu, 7 Februari 2024
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?