Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi

Pengembang Rumah di Aceh Keluhkan Sulit Dapat Pembiayaan dari Bank Syariah

Last updated: Senin, 22 Juli 2024 17:35 WIB
By Redaksi
Share
6 Min Read
Perbankan syariah di Aceh dinilai belum secara optimal mendukung pembiayaan bisnis pembangunan perumahan bersubsidi khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Tanah Rencong. Foto: Istimewa
Perbankan syariah di Aceh dinilai belum secara optimal mendukung pembiayaan bisnis pembangunan perumahan bersubsidi khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Tanah Rencong. Foto: Istimewa
SHARE

INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Pelaku usaha properti di Provinsi Aceh berharap perbankan konvensional diperkenankan kembali beroperasi di Serambi Mekkah.

Perbankan syariah dinilai belum secara optimal mendukung pembiayaan bisnis pembangunan perumahan bersubsidi khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Tanah Rencong.

“Nasib pengembang di Aceh tidak seberuntung pelaku usaha di daerah lain karena tidak adanya dukungan pembiayaan dari bank pelaksana selain perbankan syariah. Jumlah bank pelaksana yang melayani skema pembiayaan untuk pengembangan rumah bersubsidi di Aceh sangat terbatas hanya bank syariah,” ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Aceh, Zulkifli HM Juned, dalam keterangan persnya, Senin, 22 Juli 2024.

- Advertisement -

Tidak beroperasinya bank konvensional memicu developer di Aceh terkendala dalam memperoleh pembiayaan untuk pengembangan hunian bersubsidi.

“Tidak hanya itu, masyarakat di Aceh juga kesulitan dalam mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi,” tukas Zulkifli.

- Advertisement -

Menurut Zulkifli, pengembang tidak kehilangan akal menyiasati keterbatasan daya dukung lembaga perbankan. Pengembang anggota REI Aceh mulai mengalihkan pengajuan pembiayaan kredit modal kerja ke bank konvensional ke Provinsi Sumatera Utara.

Anggota DPR RI Rafli Pertanyakan Penerbangan Internasional Bandara SIM Belum Beroperasi
Pulo Aceh dan Pulau Raya Ditetapkan Lokasi Pengembangan Sapi Aceh
Microsoft PHK 9.000 Karyawan, Divisi Gaming Kena Sapu Bersih
Mulai 10 November, Tol Sibanceh Tidak Lagi Gratis

“Saat ini dari 150 perusahaan anggota REI Aceh, ada puluhan developer yang sudah mengurus pembiayaan kredit modal kerja dari bank konvensional yang beroperasi di Medan. Hal ini karena perbankan syariah di Aceh belum bisa melayani pendanaan kredit usaha yang diajukan developer,” ungkapnya.

Pengembang rumah bersubsidi yang membangun di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar terpaksa harus membuat permohonan kredit modal kerja ke bank konvensional yang beroperasi di Provinsi Sumatera Utara.

Sebab, tak satu pun dari tiga bank syariah yang memiliki skema pembiayaan properti khusus rumah subsidi, meloloskan pengajuan dukungan pembiayaan karena terkendala dengan regulasi dan limitasi.

- Advertisement -

“Saat ini ada tiga bank syariah yang melayani kredit untuk properti, yakni Bank BTN Syariah, Bank Syariah Indonesia (BSI), serta Bank Aceh Syariah. Tidak ada satu pun kredit disetujui di ketiga bank syariah itu apabila dirasa belum memiliki performa yang baik. Bank syariah di Aceh sangat selektif dalam memilih calon debitur sehingga tidak banyak pelaku usaha yang mendapat dukungan pembiayaan kredit,” ujarnya.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
123Next Page
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyambut kedatangan jamaah haji Aceh Kloter Terakhir/Kloter 12 di aula Jeddah, Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh, Senin (22/7/2024). (Foto: For Infoaceh.net) Jamaah Haji Aceh Kloter Terakhir Tiba, Disambut Pj Gubernur
Next Article Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan materi pada Bimtek stakeholder dan pendamping dalam rencana aksi GDAD pada kawasan rawan tanaman terlarang di Aceh Besar di aula Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (22/7/2024). (FOTO/MC ACEH BESAR) Pj Bupati Aceh Besar Ajak Masyarakat Jauhi Tanaman Terlarang

You May also Like

Ekonomi

Mulai 1 April, Harga Pertamax Naik Jadi Rp 12.500 per Liter

Jumat, 1 April 2022
Muhammadiyah menjelaskan alasan menarik dana dari BSI dan dipindahkan ke bank syariah lain agar ada persaingan yang sehat
Ekonomi

Alasan Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI: Bantu Bank Syariah Lain Agar Bisa Bersaing

Kamis, 6 Juni 2024
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, melantik Komisaris dan Direksi PT Aceh Timur Energi dan Mineral (ATEM) Rabu (3/9) di Pendopo Bupati setempat. (Foto: Ist)
Ekonomi

Bupati Aceh Timur Lantik Direksi PT ATEM, Dorong Legalisasi Sumur Minyak Tua dan Buka Peluang Investasi

Rabu, 3 September 2025
Direktur Utama PDAM Tirta Montala Aceh Besar, Ir Sulaiman MSi
Ekonomi

Tidak Stabil Pasokan Listrik, Distribusi Air PDAM Tirta Montala Aceh Besar Terganggu

Kamis, 2 Oktober 2025
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?