Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan sambutan dan arahan sekaligus membuka dengan resmi Muzakarah Ulama Kharismatik Aceh dalam rangka penangganan Covid-19 di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh.
Banda Aceh — Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan, para ulama memiliki peran yang sangat besar dalam menangani dan menanggulangi permasalahan Covid-19 yang sedang melanda Aceh.
Pengaruh ulama dianggap mampu menuntun masyarakat untuk patuh terhadap imbauan pemerintah agar disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Saya yakin, ulama kita di Aceh sudah paham betul apa yang harus dilakukan,” kata Nova Iriansyah saat membuka Muzakarah Ulama Kharismatik Aceh dalam rangka penanganan Covid-19, di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Kamis (27/8).
Ikut hadir mendampingi Plt Gubernur dalam acara tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Setda Aceh, M Jafar, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dan Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Zahrul Fajri.
Muzakarah tersebut mengangkat tema “Melindungi Umat dari Penyakit Covid-19 dengan Pemahaman Ilmu Agama serta Ilmu Kesehatan”. Kegiatan tersebut berlangsung selama 26-28 Agustus 2020.
Nova mengatakan, kedisiplinan masyarakat masih rendah dalam mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menghindari tempat keramaian, dan lainnya.
Banyak masyarakat beranggapan pandemi Covid-19 itu seolah-olah hanya sebuah rekayasa. Akibatnya, banyak masyarakat Aceh nyaris tidak peduli bahkan apatis dengan imbauan – imbauan pemerintah.
Melalui muzakarah tersebut, Nova berharap keberadaan ulama sebagai “warasatul ambiya” dapat menjawab dan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada dalam masyarakat. Terutama permasalahan Covid-19 yang sedang melanda saat ini.
“Kami berharap agar forum muzakarah ini benar-benar menjadi ruang konsolidasi dan sarana membangun persepsi bersama para ulama kharismatik Aceh, dalam rangka melawan dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, ” tutur Nova.