Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati ikut mengampanyekan Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker) di Aula BPSDM Aceh, Kamis, (27/8)
Banda Aceh — Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengingatkan semua pihak agar lebih waspada terhadap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang semakin meningat di Aceh. Upaya kewaspadaan yang bisa dilakukan adalah dengan selalu disiplin menerapkan protokol Kesehatan.
Hal itu disampaikan istri Plt Gubernur Aceh ini, pada sosialisasi Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker), di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Kamis (27/8).
“Covid-19 ada di sekitar kita, oleh karena itu, kita harus lebih waspada. Jumlah pasien Covid-19 terus bertambah. Bentuk kewaspadaan yang bisa kita lakukan dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, selalu menjaga jarak, mengenakan masker, menghindari berkumpul-kumpul serta menjaga imun tubuh dengan asupan gizi seimbang,” ujar Dyah Erti.
Dyah Erti menjelaskan, dalam beberapa hari ini, dirinya bersama jajaran Tim Penggerak PKK Aceh dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh berkunjung ke seluruh SKPA untuk menyosialisasikan Gebrak Masker. Namun ada SKPA yang urung dikunjungi karena ada salah satu pegawainya yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
“Kampanye dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan harus terus kita sosialisasikan. Membangun kesadaran masyarakat adalah kewajiban kita selaku Aparatur Sipil Negara. Jangan berkecil hati jika ada yang mencibir atau tidak mempercayai betapa berbahayanya virus ini. Hoaks yang beredar tentu membuat masyarakat gamang dan bingung. Karenanya l, terus sampaikan, terus sosialisasikan dengan penuh simpati,” pesan Dyah Erti.
Untuk diketahui, sejak kemarin, Dyah Erti bersama Ketua DWP Aceh Safrida Yuliani serta seluruh pengurus TP PKK Aceh dan pengurus DWP Aceh terus bergerak ke Satuan Kerja Perangkat Aceh untuk menyosialisasikan Gebrak Masker.
“Tim Penggerak PKK bersama DWP Aceh akan terus sosialisasikan penggunaan masker ini sampai virus Corona ini hilang. Jadi, untuk langkah awal kita mulai dari ASN di seluruh SKPA terlebih dahulu dengan harapan akan diteruskan kepada orang-orang sekitarnya agar bisa memutus rantai penularan virus ini,” kata Dyah.