INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Rencana peresmian Bendungan Krueng Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal dilakukan pada Selasa (15/10/2024).
Jokowi awalnya telah dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek strategis nasional di Aceh Besar dan Aceh Utara.
Proyek strategis nasional yang diresmikan di Aceh Besar meliputi Gedung Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kabupaten Aceh Besar.
Gedung ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh.
Selain itu, Presiden juga meresmikan pembangunan jalan Inpres Jalan Daerah (IJD) di jalur Blang Bintang – Krueng Raya, Aceh Besar, yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas di wilayah tersebut.
Namun, usai peresmian kedua proyek tersebut, Jokowi tidak menuju ke Kabupaten Aceh Utara tapi langsung terbang ke Sumatera Utara pada Selasa petang menggunakan pesawat Kepresidenan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar.
Padahal sebelumnya telah disiapkan pengamanan presiden yang tiba di Aceh Utara sejak 13 Oktober 2024. Helikopter kepresidenan bahkan telah diparkir di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara.
Jokowi rencananya akan menggunakan helikopter menuju lokasi bendungan yang berada di pedalaman Aceh Utara. Selain itu, Pasukan Pengamanan Presiden juga sudah berada di Aceh Utara.
Sehingga status proyek bendungan Krueng Keureuto tersebut, batal diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Karena saat Jokowi berada di Aceh Besar, juga tidak ada peresmian secara simbolis bendungan Krueng Keureuto yang telah dibangun tahun tahun 2015 masa Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Pembangunan bendungan Krueng Keureuto yang menelan dana sekitar Rp 1,7 triliun ini merupakan bagian dari sekian proyek infrastruktur nasional.
Sejauh ini belum ada penjelasan penyebab Presiden Jokowi batal meresmikan proyek Bendungan Krueng Keureuto di Aceh Utara yang telah dijadwalkan sebelumnya, termasuk pengamanan ketat yang telah dipersiapkan di lokasi oleh Paspampres.