Bireuen — Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA menyempatkan diri untuk tetap meninjau pelatihan keterampilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diberi nama Mobile Training Unit (MTU), Minggu (6/9), di Kabupaten Bireuen.
Peninjauan tersebut dilakukan Haji Nanda, sapaan akrab Kadis Pendidikan Aceh ini, saat ia kembali dari Kabupaten Aceh Utara setelah pihaknya dan jajaran Dinas Pendidikan Aceh menyukseskan program Gerakan Masker Aceh (GEMA), di kabupaten tersebut.
Menggunakan kendaraan dinas bernomor polisi BL 33 didampingi Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Miftahuddin, S.Pd MPd, Ketua DWP Dinas Pendidikan Aceh, Nurasma Rachmat Fitri, diterima Kepala SMK Negeri 1 Peusangan, M. Yusuf S.Pd, yang juga Ketua MKKS SMK Bireuen.
Sekolah yang dituju Kadis Pendidikan Aceh ini adalah SMK Negeri 1 Peusangan, Bireuen.
Rachmat Fitri HD mengatakan, pendidikan tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun. Namun, sebagaimana arahan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, keselamatan dan kesehatan menjadi prioritas Pemerintah Aceh di bidang pendidikan.
“Keselamatan dan kesehatan para peserta didik dan pendidik, harus kita utamakan sepenuhnya. Tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan dan menaati Prosedur Operasional Standar (POS) Pendidikan,” ujar Kadisdik Aceh ini.
Menurutnya, pelatihan Mobile Training Unit (MTU) ini sebagai ikhtiar Dinas Pendidikan Aceh untuk menguji keterampilan siswa/siswi di SMK.
“Kita bertekad meskipun di tengah Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ini, generasi Aceh tetap mempunyai skill. Pelatihan ini juga dilaksanakan dengan penerapan protokol Kesehatan ketat,” katanya.
Ia menyampaikan, pendidikan vokasi menjadi solusi untuk penciptaan sumber daya manusia yang berkompeten, berdaya saing, dan siap bekerja profesional.
“Revitalisasi pendidikan vokasi diharapkan dapat mendorong dunia usaha dan industri mampu bersaing di pasar global. Revitalisasi harus dilakukan dengan mengedepankan kualitas, dan harus berangkat dari apa yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI),” tuturnya.