Infoaceh.net, ACEH BESAR — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto memimpin audiensi penting terkait pengembangan proyek panas bumi (Geothermal) di kawasan Gunung Seulawah Agam.
Baginya proyek itu sebagai langkah strategis untuk pengembangan Aceh Besar.
Acara yang berlangsung di Dekranasda Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (15/1/2025) dihadiri berbagai pejabat strategis, termasuk Kadis PUPR, Kadistan, BKPSDM, Kalak BPBD, Kabag Umum, Kabag Ekonomi, PEMA, serta perwakilan dari PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Dalam audiensi tersebut, Pj Bupati menegaskan pentingnya koordinasi antara semua pihak terkait dalam mendukung keberhasilan eksplorasi panas bumi di wilayah Seulawah Agam.
Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Besar.
Menurutnya, Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam secara administratif mencakup Kecamatan Seulimuem dan Mesjid Raya di Kabupaten Aceh Besar, dengan desa terdekat adalah Lamteuba.
Lokasi proyek ini dapat diakses melalui empat jalur utama yang masing-masing menawarkan rute strategis seperti jalur Lintas Utara memiliki jarak tempuh sejauh 50,3 km, dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam 18 menit.
Jalur ini cocok bagi pengendara yang ingin menikmati pemandangan wilayah utara Aceh Besar.
“Sedangkan jalur lintas tengah merupakan rute alternatif yang lebih singkat dengan jarak 49,8 km, memungkinkan waktu tempuh sekitar 1 jam 16 menit.
Jalur ini melewati pusat-pusat desa strategis di kawasan Aceh Besar. Sementara pada jalur lintas selatan memiliki jarak 50,7 km, tetapi dengan akses jalan yang lebih mulus, membuat waktu tempuhnya lebih cepat, yaitu sekitar 1 jam 8 menit.
Jalur ini kerap digunakan untuk akses logistik karena efisiensinya,” urainya.
Adapun untuk alternatif utara, meski memiliki jarak terpanjang sejauh 59 km, menawarkan pemandangan alam indah serta jalur yang relatif sepi, menjadikannya rute pilihan untuk kendaraan berat atau pengendara yang mencari kenyamanan perjalanan.