12 Jamaah Haji Aceh Dirawat di RS Mekkah
MEKKAH, Infoaceh.net – Hingga Rabu, 11 Juni 2025, tercatat sebanyak 12 jamaah haji asal Aceh sedang dirawat intensif di berbagai rumah sakit di Kota Mekkah, Arab Saudi.
Dari jumlah tersebut, tiga jamaah sudah dirawat sejak sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah.
Karena kondisi kesehatan mereka yang tidak memungkinkan untuk mengikuti puncak ibadah haji, pihak penyelenggara haji telah melakukan badal haji untuk ketiganya.
Sementara sembilan jamaah lainnya dirujuk ke fasilitas kesehatan setelah menunaikan wukuf.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, menyampaikan, menurut laporan yang diterima dari petugas kloter, mayoritas jamaah dirawat karena mengalami gangguan kesehatan berupa sesak napas dan indikasi penyakit jantung.
Situasi ini menunjukkan bahwa tantangan kesehatan yang dihadapi para jamaah, khususnya lansia dan jamaah dengan komorbid, masih menjadi perhatian serius selama musim haji.
“Kita terus memantau kondisi kesehatan para jamaah, terutama yang dirujuk ke rumah sakit. Petugas kesehatan kita aktif mendampingi dan memberikan layanan terbaik,” kata Azhari.
Ia mengimbau seluruh jamaah dan petugas untuk tetap menjaga kekompakan dan semangat dalam menjalani rangkaian ibadah hingga akhir.
Kekompakan dan kerja sama, lanjutnya, sangat penting demi kelancaran seluruh proses ibadah, termasuk saat kembali ke Tanah Air nanti.
“Semoga semua jamaah yang telah melaksanakan rukun-rukun haji tetap diberi kesehatan dan kekuatan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah dengan baik. Kita doakan mereka pulang dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,” ujarnya penuh harap.
Jamaah Sudah Kembali ke Pemondokan
Usai menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), seluruh jamaah haji Aceh saat ini telah kembali ke pemondokan masing-masing di Kota Mekkah.
Menurut Azhari, sebagian besar jamaah kini sedang melaksanakan tawaf ifadah sebagai salah satu rukun haji yang wajib ditunaikan.
“Sebagian sudah menyelesaikan tawaf ifadah, dan sebagian lainnya sedang dalam proses,” katanya.
Ia juga mengingatkan para jamaah untuk tetap menjaga kesehatan dan stamina selama menunggu waktu keberangkatan menuju Madinah.
Jamaah diimbau untuk tidak memaksakan diri mengikuti aktivitas tambahan di luar ibadah utama jika kondisi fisik tidak memungkinkan.
“Istirahat yang cukup, makan yang teratur, dan minum air yang cukup sangat penting. Kita ingin seluruh jamaah dalam kondisi optimal agar dapat menyelesaikan ibadah dengan lancar hingga kembali ke Tanah Air,” imbaunya.
Azhari menekankan bahwa seluruh petugas kloter dan sektor telah diberikan instruksi untuk lebih aktif dalam melakukan pemantauan terhadap kondisi jamaah, termasuk edukasi dan layanan kesehatan preventif selama di pemondokan.