REDELONG – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ditumbuhi pohon pinus kembali terjadi di dua lokasi wilayah Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (7/8).
Karhutla yang terjadi di dua lokasi, yakni di Desa Mangku Kecamatan Bandar dengan luas 12 hektara lebih dan 1 hektar di Desa Bukit Samarena, Kecamatan Bukit, Bener Meriah.
Penyebab kebakaran karhutla belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, diduga lahan tersebut sengaja dibakar oleh masyarakat yang akan membuka lahan kebun.
Danramil 01/Bandar Bener Meriah, Kapten Inf Elvin Junaedi mengatakan, mengetahui adanya kebakaran tersebut personel Babinsa TNI jajaran Kodim 0119/BM bersama Polsek setempat turut membantu petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman titik api lokasi
“Saat ini musim kemarau dan angin kencang, apabila terjadi kebakaran maka api mudah cepat merambat, begitu pun lokasi daerah pegunungan membuat petugas kesulitan saat memadamkan api, setelah 5 jam lebih berjibaku, baru berhasil titik api dipadamkan, itupun dengan alat seadanya,” terang Danramil.
Danramil 01/Bandar Kapten Inf Elvin Junaedi mengatakan, pihaknya mendukung penuh kepolisian dalam mengusut kasus kebakaran hutan dan lahan, yang diduga sengaja dibakar oleh oknum tertentu.
Sebab apabila tidak ditegaskan, dikhawatirkan akan terulang kembali. Dampak dari Karhutla dapat kerugian yang besar, selain merusak lahan dan ekosistem, serta berpengaruh buat kesehatan dan dapat menyebabkan terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor. (IA)