Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melakukan penanaman pohon pada 15 tahun perdamaian Aceh
Banda Aceh — Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Said Fahrurrazi, mengatakan 15 tahun perdamaian harus dimanfaatkan bersama untuk membangun masa depan Aceh yang lebih baik.
Sebagai pelaksana kegiatan 15 tahun perdamaian, pihaknya berharap seluruh masyarakat ikut membangun perdamaian ini.
Atas nama pribadi dan pimpinan BRA, Said mengapresiasi Pemerintah Aceh yang telah merealisasikan beberapa butir-butir komitmen MoU Helsinki.
Di antara yang telah dilakukan oleh Pemerintah Aceh adalah penyediaan lahan bagi mantan kombatan GAM serta tapol-napol dan masyarakat imbas konflik.
“Pada perayaan 15 tahun damai, sebanyak 427 masyarakat akan diberikan lahan untuk bercocok tanam. Seremonial diberikan kepada 3 mantan kombatan,” jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 330/1209/2020 Tentang Penetapan Penerima Reparasi Mendesak Hak Korban Kepada Korban Pelanggaran HAM.
Sampai saat ini Said melaporkan bahwa BRA telah mendapatkan data 250 masyarakat yang bakal menerima reparasi tersebut.
“Semoga semua masyarakat yang terdampak bisa mendapatkan hal yang serupa. Apresiasi kami kepada Pemerintah Aceh yang telah mengupayakan perwujudan butir-butir MoU ini,” kata Said.
Selain itu, Said berharap pada momentum 15 tahun damai Aceh, pembangunan museum perdamaian Aceh bisa diwujudkan.
Menjawab hal itu, Plt Gubernur Nova Iriansyah menyebutkan dirinya mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Museum Perdamaian Aceh.
“Kami berharap agar museum itu nantinya benar-benar akan menjadi pusat studi dan pembelajaran serta wahana melihat masa lalu untuk melangkah maju ke masa depan,” terang Nova.
Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud al-Haytar, berterima kasih kepada jutaan masyarakat Aceh yang telah bersabar menanti dalam menanti perwujudan dari seluruh butir-butir MoU Helsinki.
Ia yakin dengan komitmen menjaga perdamaian, seluruh isi dari poin perdamaian itu akan terwujud.
Awal tahun lalu, ujar Malik, pihaknya sudah menjumpai presiden yang di antaranya membahas perwujudan butir-butir MoU Helsinki. Respon Presiden Joko Widodo kata Wali Nanggroe sangat baik.