GAYO LUES — Dua warga dilaporkan tewas tertimbun material longsor di wilayah Kabupaten Gayo Lues. Keduanya terkena longsor saat melintas di badan jalan lintas kecamatan.
“Dua orang meninggal dunia karena hanyut bersama material longsor,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas kepada wartawan, Selasa (23/11/2021) seperti dilansir dari detikcom.
Kedua korban tewas adalah Fitri (4) dan Adam Aman Tingkem (60). Musibah itu terjadi di Lintas Kecamatan Rikib Gaib dan Pantan Cuaca, Senin (22/11) malam.
Satu korban sempat dinyatakan hilang. Pencarian korban dilakukan tim gabungan di sekitar lokasi.
Ilyas mengatakan korban ditemukan tewas pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, tanah longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras. Pembersihan badan jalan dilakukan dengan menggunakan alat berat.
“Saat ini akses jalan sudah dapat dilalui tapi hujan masih melanda, sehingga dikhawatirkan terjadinya longsor susulan,” jelas Ilyas.
Selain di Gayo Lues, longsor dan banjir terjadi di sejumlah titik di Aceh Tengah.
Material longsor menimbun badan jalan di lintas Takengon-Jagong Jeget dan Takengon-Celala.
“Kondisi jalan belum dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat,” sebut Ilyas.
Sebelumnya, tim gabungan masih melakukan pencarian korban tertimbun longsor yang diperkirakan berusia 60 tahun tersebut.
Informasi ini berdasarkan perkembangan terkini dari BPBD Kabupaten Gayo Lues pada hari ini, Selasa (23/11), pukul 05.26 WIB.
Peristiwa tanah longsor terjadi pada Senin malam (22/11), pukul 11.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo Lues menyebutkan material longsor yang terjadi di wilayah lintas, antara Kecamatan Rikit Gaib dan Pantan Cuaca.
Insiden ini menyebakan dua warga terdampak material longsoran. Satu warga di antaranya telah dievakuasi tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
Upaya pencarian sejak peristiwa ini terjadi dilakukan tim gabungan dari personel BPBD, TNI, Polri dan warga setempat.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD mengatakan, tanah longsor berlangsung setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Gayo Lues pada Senin malam (22/11) sehingga situasi ini menyebabkan longsor sekitar pukul 22.00 WIB.
Pascalongsor pencarian korban terkendala cuaca hujan deras dan kondisi malam hari.
Petugas di lapangan berhati-hati dalam melakukan operasi pencarian dan pertolongan dengan memperhatikan potensi longsor susulan.
Sementara itu, pantauan prakiraan cuaca BMKG pada hari ini hingga esok, wilayah dua kecamatan yaitu Rikit Gaib dan Pantan Cuaca masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan.
Menyikapi potensi hujan di kawasan tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Warga dan komunitas dapat menyiapkan rencana kesiapsiagaan maupun menjalin komunikasi antar desa untuk memantau kondisi dan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. (IA)