BANDA ACEH – Dr Nurdin SSos MSi, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hari ini, Senin sore (18/7/2022) dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya.
Pelantikan dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Aula Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh pukul 16.30 Wib, bersama Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto.
Nurdin melanjutkan transisi kepemimpinan di Pemerintahan Kabupaten Aceh Jaya setelah berakhirnya masa jabatan Bupati Aceh Jaya Periode 2017-2022 T Irfan TB dan Tgk Yusri Sofyan pada 18 Juli 2022.
Doktor Ilmu Pemerintahan jebolan Universitas Padjajaran 2010 ini adalah putra asli Aceh kelahiran Krueng Batee (Aceh Selatan), 17 Juni 1973. Ia pulang kampung setelah 20 tahun berkarir dengan memegang sejumlah jabatan dan tugas penting di Kemendagri.
“Saya pulang kampung untuk mengabdi,” kata Nurdin yang merupakan Staf Urusan Pembangunan pada Kantor Camat Labuhan Haji Kabupaten Dati II Aceh Selatan Tahun 1994 ini.
Nurdin adalah alumni SD Negeri 2
Sikabu (1979-1985), SMP Negeri Kuala Batee (1985-1988), SMA Negeri Blangpidie (1988-1991).
STPDN Jatinangor (1991-1994), S-1 Manajemen Pembangunan Daerah
STIA LAN RI (1997 – 1998), S-2 Ilmu Administrasi Publik Universitas Indonesia (2001 – 2003) dan S-3 Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran (2006-2010).
Mantan Asisten Deputi Ekonomi dan Kesejehtaraan Rakyat pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan 2020 itu bersyukur atas penugasan barunya sebagai Penjabat Bupati Aceh Jaya.
“Ada kesempatan mengabdi di kampung, dan bersama-sama warga memperbaiki daerah menjadi lebih baik,” ujar Mantan Kepala Bagian Perencanaan, pada Sekretariat Direktorat Administrasi Kewilayahan Kemendagri ini.
Menurut Kepala Sub Direktorat Monitoring, Evaluasi dan Dokumentasi pada Direktorat Pendaftaran Penduduk Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri 2018 ini, setelah dia ditugaskan pulang untuk memimpin Aceh Jaya, ia akan fokus pada masalah pertanian dan pariwisata.
“Aceh Jaya punya potensi luar biasa, sebagian besar tanahnya sangat subur, lautnya sangat luas, di dalam bumi ada potensi mineral luar biasa.Sekarang dunia dalam ancaman krisis pangan. Aceh Jaya harus menjadi bagian Indonesia yang akan mengatasi krisis pangan dunia,” tutur Nurdin