LEUPUNG — Pencarian empat santri Dayah Raudhatul Qur’an Al-Aziziyah Gampong Lamsiteh Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar, yang menjadi korban terseret arus Krueng Brayeun pada Kamis sore, 25 Agustus 2022, telah berakhir dengan ditemukannya korban ketiga dan keempat pada Sabtu pagi (27/8/2022).
Penemuan korban ketiga dan keempat dikonfirmasi langsung oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
“Berdasarkan laporan terbaru dari Kalak BPBD Aceh Besar, alhamdulillah keempat korban sudah berhasil ditemukan,” ujar Muhammad Iswanto.
Iswanto menjelaskan, korban ketiga ditemukan pukul 08.10 Wib di kawasan Sarah.
Berselang satu jam kemudian korban keempat juga berhasil ditemukan di kawasan laut Lhok Seudu. Sementara dua korban lainnya telah ditemukan sebelumnya pada Jum’at (26/8) kemarin.
Korban ketiga merupakan santri asal Aceh Barat Daya (Abdya) atas nama Darazatul Aulia. Atas kesepakatan keluarga jenazah korban dibawa ke RSUDZA untuk dimandikan sebelum dibawa pulang ke kampung asal di Abdya.
Sedangkan korban keempat merupakan santri asal negeri jiran, Malaysia, atas nama Fakhrulrazi (20). Saat ini keluarga korban dilaporkan sedang dalam perjalanan dari Malaysia menuju Banda Aceh.
Muhammad Iswanto dalam pernyataannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian, baik Tim SAR Banda Aceh, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), tim BPBD, TNI, Polri, tim Dinsos Aceh, Dinsos Kabupaten Aceh Besar, Dinas Kesehatan, Muspika Leupueng dan Lhoknga hingga masyarakat sekitar lokasi kejadian.
“Alhamdulillah atas dukungan semua pihak seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi,” ujar Iswanto.
Muhammad Iswanto juga menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga santri yang menjadi korban musibah tersebut. Iswanto berharap keluarga tabah menghadapi cobaan ini.
“Insya Allah para santri yang meninggal dunia ini mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Iswanto.