Presiden Joko Widodo bersama Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah
Banda Aceh — Pemerintah Aceh pada 4 September 2020 mendatang akan menggencarkan kampanye pemakaian masker ke seluruh pelosok gampong di 23 kabupaten/kota dalam provinsi itu melalui Gerakan Bersama Memakai Masker Aceh (GEMA).
Kampanye itu merupakan upaya pencegahan penyebaran penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang kasusnya semakin meningkat di Aceh.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam surat tanggal 25 Agustus 2020 yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota di Aceh.
“Kegiatan ini dilaksanakan di 6.497 gampong, 4.044 masjid dan melibatkan 289 kecamatan yang dibagi dalam 54 wilayah dengan koordinator para Kepala SKPA serta didukung oleh 94 UPTD dan 808 Kepala SMA/SMK/SLB,” ujar Nova Iriansyah dalam suratnya kepada bupati/wali kota.
Nova merincikan, Gebrak Masker Aceh pada 4 September 2020 akan diisi dengan sejumlah kegiatan, seperti pemasangan spanduk berisi ajakan memakai masker di masjid-masjid.
Selain itu juga ada penyampaian materi ‘pentingnya pakai masker untuk cegah penularan covid-19’ di setiap mimbar khutbah Jum’at.
Selanjutnya ada penyerahan masker kepada para pengurus masjid untuk dibagikan kepada para jamaah salat Jum’at, pemasangan spanduk di meunasah, hingga penyerahan masker kepada masyarakat gampong serta sejumlah kegiatan sosialisasi lainnya.
Nova juga menyampaikan, Gebrak Masker Aceh adalah tindak lanjut dari surat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor S.2294/HM.01.03/VIII/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440/3592/BPD tanggal 14 Agustus 2020, serta Surat Gubernur Aceh Nomor 440/12518 tangga 24 Aguatus 2020 perihal Gebrak Masker se-Aceh.
Sementara itu, kampanye pemakaian masker juga digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh, Selasa (25/8) kemarin.
Presiden Jokowi mengatakan, angka kasus positif Covid-19 di Aceh masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Karenanya, ia meminta semua pemangku kepentingan di Aceh untuk terus melakukan langkah-langkah penanggulangan agar kasus tersebut dapat dikendalikan dan tidak lebih membesar.