Aceh Besar, Infoaceh.net – Tingkat kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik di Kabupaten Aceh Besar terus menunjukkan perkembangan positif.
Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester I Tahun 2025, tercatat dari total 314.919 jiwa wajib KTP, sebanyak 307.599 jiwa atau 97,68 persen telah melakukan perekaman. Masih tersisa 7.320 jiwa yang belum melakukan perekaman.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Besar, Rahmad Sentosa menyebut capaian ini patut disyukuri. “Kepemilikan KTP di Aceh Besar hampir merata. Kami terus berupaya menuntaskan sisa warga yang belum merekam, agar tidak ada masyarakat yang kesulitan mengakses layanan publik,” ujarnya saat ditemui di sela-sela pelayanan administrasi kependudukan, Rabu (20/8/2025).
Namun, Rahmad menyoroti tantangan masih cukup besar pada kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA).
Dari 133.648 anak usia KIA, baru 72.665 anak (54,37 persen) yang sudah memiliki kartu tersebut, sementara 60.983 anak lainnya belum.
“KIA ini sering dianggap belum terlalu penting. Padahal manfaatnya besar, mulai dari identitas anak, kemudahan mengakses layanan pendidikan, hingga perlindungan hak anak. Karena itu, kami akan gencar melakukan sosialisasi, terutama melalui sekolah dan perangkat gampong,” jelasnya.
Sementara itu, capaian menggembirakan terlihat pada akta kelahiran anak usia 0–18 tahun.
Dari 142.397 jiwa, sebanyak 140.421 jiwa (98,61 persen) telah memiliki akta kelahiran. Hanya tersisa 1.976 jiwa yang belum memilikinya.
“Akta kelahiran adalah hak dasar anak. Alhamdulillah, hampir semua anak di Aceh Besar sudah memilikinya. Kami hanya perlu menuntaskan sisanya agar bisa mencapai 100 persen,” tambah Rahmad.
Ke depan, Disdukcapil Aceh Besar akan memperkuat program layanan jemput bola, mendekatkan pelayanan hingga ke gampong, serta menjalin kerja sama lintas sektor.
“Target kami jelas, semua masyarakat Aceh Besar, baik anak maupun dewasa, harus memiliki dokumen kependudukan lengkap. Itu bukan hanya kebutuhan administratif, tapi juga bentuk perlindungan negara terhadap warganya,” tegas Rahmad.