PIDIE JAYA, Infoaceh.net — Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Aceh tahun 2027 mendatang.
Penetapan tersebut diumumkan oleh Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Zahrol Fajri, pada malam penutupan MTQ ke-37 Provinsi Aceh di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Jumat malam (7/11/2025).
“Memutuskan tuan rumah MTQ ke-38 Provinsi Aceh tahun 2027 adalah Kabupaten Aceh Barat Daya. Seluruh biaya penyelenggaraan akan ditanggung melalui APBA 2027 dan APBK Aceh Barat Daya tahun 2027,” ujar Zahrol saat membacakan keputusan tersebut.
Usai pengumuman, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan tuan rumah MTQ ke-38 kepada Bupati Aceh Barat Daya Safaruddin, disaksikan oleh Ketua LPTQ Aceh Prof. Dr. Armiadi Musa, MA, Kakanwil Kemenag Aceh Azhari, serta ribuan peserta dan tamu undangan.
Pada kesempatan yang sama, Fadhlullah juga resmi menutup MTQ ke-37 yang telah berlangsung selama sepekan, sejak 1 hingga 7 November 2025.
Dalam ajang tersebut, Kabupaten Aceh Besar keluar sebagai juara umum dengan total 379 poin, disusul Kota Banda Aceh di posisi kedua dan Kabupaten Pidie Jaya di urutan ketiga.
Wagub Fadhlullah menegaskan, MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sarana memperkuat nilai-nilai Islam dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
“MTQ bukan hanya ajang menunjukkan kemampuan membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga momentum membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan generasi Qur’ani yang mampu berprestasi hingga ke tingkat internasional.
“Kita ingin melahirkan generasi mufassir, qari, qariah, hafizh, dan hafizah terbaik yang mampu berkiprah hingga ke tingkat dunia,” tambahnya.
Fadhlullah juga memberikan apresiasi kepada dewan hakim, panitia, pelatih, dan seluruh peserta dari 23 kabupaten/kota di Aceh atas dedikasi dan sportivitas mereka.
Ia menekankan pentingnya pembinaan qari dan qariah secara berjenjang dari tingkat gampong hingga provinsi sebagai investasi jangka panjang mencetak generasi Qur’ani Aceh.
“Kepada para juara, kami ucapkan selamat. Teruslah mengasah kemampuan dan memperdalam ilmu. Bagi yang belum menang, jangan berkecil hati, karena kesempatan masih terbuka di masa mendatang,” tutupnya.
Penutupan MTQ ke-37 turut dihadiri oleh bupati dan wali kota se-Aceh, anggota DPRA, alim ulama, kepala SKPA, dan unsur Forkopimda Pidie Jaya.
Dengan penetapan ini, Kabupaten Aceh Barat Daya bersiap melanjutkan estafet pelaksanaan MTQ ke-38 tahun 2027, membawa semangat membumikan Al-Qur’an di Tanah Serambi Mekkah.



