BANDA ACEH, Infoaceh.net – Kabupaten Aceh Besar kembali meneguhkan dominasinya dalam dunia pendidikan dayah.
Pada Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) IV Tingkat Provinsi Aceh 2025, kafilah Aceh Besar berhasil mempertahankan gelar juara umum setelah mengumpulkan 52 poin, unggul tipis dari pesaing terdekat Aceh Utara yang meraih 48 poin.
Penutupan ajang dua tahunan yang memperlombakan kepiawaian membaca dan memahami kitab kuning ini berlangsung di Hotel Grand Aceh Syariah, Lamdom, Banda Aceh, Kamis malam (21/8/2025).
Suasana acara penuh khidmat dan semarak, terlebih ketika nama Aceh Besar kembali diumumkan sebagai juara umum.
Bupati Aceh Besar Muharram Idris atau akrab disapa Syech Muharram, hadir langsung bersama Asisten I Sekdakab Aceh Besar Farhan AP serta Kadisdik Dayah Aceh Besar Abu Bakar SAg. Ia menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, Aceh Besar kembali mempertahankan gelar juara umum. Ini bukan hanya kemenangan peserta, tapi juga kebanggaan masyarakat Aceh Besar. Namun saya berpesan, jangan cepat berbesar hati. Ilmu harus terus digali, diperdalam, dan diamalkan untuk kemaslahatan umat,” ungkapnya.
Ia menekankan MQK bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari menjaga warisan ulama serta menguatkan penerapan syariat Islam dengan manhaj Ahlussunnah wal Jamaah.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh Dr Yusrizal, yang menutup kegiatan tersebut, juga memberikan motivasi kepada seluruh peserta.
“Bagi yang belum juara jangan berkecil hati. Pemerintah Aceh berkomitmen memperhatikan pendidikan dayah dan penguatan kurikulum agar lahir generasi yang kuat dalam ilmu agama,” katanya.
Kadisdik Dayah Aceh, Dr Munawar A. Jalil dalam laporannya menyebutkan MQK IV tahun ini diikuti 125 peserta dari 23 kabupaten/kota. Ia menargetkan para juara dapat tampil di tingkat nasional di Sulawesi Selatan pada 2026.
“Kami bersama Kanwil Kemenag Aceh menargetkan bisa ikut di 14 cabang,” ujarnya.
Ketua Komisi VII DPRA, Ilmiza Sa’adudin Djamal, juga menyampaikan apresiasi tinggi. “MQK ini ajang mulia untuk mencetak generasi berakhlak sekaligus menjaga khazanah ulama. Saya berharap Pemerintah Aceh lebih serius mendukung agar prestasi kita menembus tingkat nasional,” tegasnya.
Kadisdik Dayah Aceh Besar, Abu Bakar, menegaskan keberhasilan ini buah kerja keras seluruh pihak. “Kami menargetkan pada MQK V tahun 2027, Aceh Besar bisa kembali juara sehingga piala bergilir menjadi milik permanen,” ujarnya penuh optimisme.
Berdasarkan keputusan dewan hakim yang dibacakan Dr Abdul Syukur MAg, hasil akhir MQK 2025 menempatkan Aceh Besar di posisi puncak dengan 52 poin, disusul Aceh Utara (48 poin), Nagan Raya (28 poin) dan Bireuen (25 poin).
Para juara mendapatkan sertifikat penghargaan serta uang pembinaan: juara pertama Rp16 juta, juara kedua Rp12 juta, juara ketiga Rp10 juta, harapan I Rp7,5 juta, harapan II Rp5 juta, dan harapan III Rp3 juta.
Dengan keberhasilan ini, Aceh Besar mencatat prestasi dua kali berturut-turut sebagai juara umum setelah sebelumnya juga meraih gelar pada MQK III tahun 2023.
Prestasi itu semakin meneguhkan posisi Aceh Besar sebagai daerah yang mampu melahirkan generasi muda berilmu, berakhlak, serta siap menjaga dan mengembangkan khazanah kitab turats para ulama.