BANDA ACEH – Aceh Culinary Festival Tahun 2022 (ACF22) kembali digelar. Event tahunan pariwisata Aceh tersebut resmi dibuka di Taman Ratu Safiatuddin, pada Jum’at (5/8) oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh diwakili Sekda Aceh Taqwallah.
Pagelaran event wisata kuliner tahunan ini adalah agenda tahunan Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Kegiatan ini merupakan event unggulan Aceh dan dijadwalkan akan digelar selama 3 hari mulai 5-7 Agustus 2022.
Sekda Taqwallah menyampaikan, penyelenggaraan Aceh Culinary Festival ini merupakan langkah inovatif yang dilakukan pemerintah untuk mempromosikan beragam kuliner unggulan yang Aceh miliki. Sehingga makanan khas tanoh rencong ini dapat dikenal dan dirasakan oleh masyarakat luas khususnya kepada orang-orang di luar Aceh.
“Ini langkah cerdas untuk mempromosikan kuliner-kuliner unggulan Aceh, agar tidak hanya masyarakat kita yang tertarik mengonsumsinya, tetapi juga kita perkenalkan cita rasanya yang luar biasa ini kepada lidah orang luar Aceh,” kata Taqwallah.
Seiring dengan itu, event Aceh Culinary Festival ini yang sudah memasuki tahun ke 8 pelaksanaannya yakni, sejak tahun 2015 ini, kata Sekda, turut menjadi media bagi pelestarian kuliner tradisional Aceh, sekaligus wadah promosi bagi produk UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman.
Apalagi, setiap tahunnya, festival ini mampu menyedot animo luar biasa dari pengujung khususnya para penikmat kuliner.
Jadi tidak heran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mendaulat Aceh Culinary Festival ini sebagai Top 10 Kharisma Event Nusantara.
“Tahun ini, sewindu sudah ACF digelar. Untuk itu, terima kasih kami kepada Bank Indonesia yang telah berkolaborasi pada event ini, dengan menghadirkan sembilan UMKM kuliner binaan perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera lewat Event Festival Ekonomi Syariah. Tentunya ini awal yang baik bagi pembinaan UMKM kuliner di Aceh untuk terus berbenah diri agar bisa bersaing dengan daerah lain,” kata Sekda.
Selain itu, Taqwallah berharap festival ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian.