Pemerintah Aceh akan terus berupaya memajukan kuliner tradisional Aceh dan mempromosikannya ke seluruh masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berkembang, dan mendorong usaha kuliner khas Aceh untuk terus maju sehingga potensi-potensi ekonomi bisa bergerak dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal mengatakan, Aceh Culinary Festival ini dilaksanakan sebagai sarana preservasi kuliner tradisional Aceh dengan menampilkan keragaman kuliner Aceh, sehingga dapat mendorong Aceh untuk masuk dalam salah satu destinasi wisata kuliner unggulan Indonesia.
Ia mengungkapkan, sejak tahun ke-5 pelaksanaannya yakni dari rentang waktu 2018 hingga 2020, ACF berhasil masuk jajaran top 100 event Wonderful Indonesia. Tak berhenti di situ di tahun 2021 ACF kembali masuk sebagai salah satu event Kharisma Event Nusantara, dengan kategori event terbaik berbasis adaptasi dan inovasi.
Almuniza Kamal mengatakan, kegiatan ini jadi yang kedelapan kali diselenggarakan sejak 2014 lalu. Dengan mengusung tema “Indonesia’s Food Tourism” yang mempertegas bahwa Aceh mampu menjadi kiblat kuliner Nusantara.
“Sewindu Aceh Culinary Festival diharap mampu jadi kiblat kuliner nusantara yang disupport kabupaten/kota se-Aceh dan Provinsi yang ada di Indonesia. Jadi ada 700 menu makanan yang disajikan dalam event ini,” kata Almuniza Kamal saat membuka kegiatan tersebut.
ACF merupakan event kuliner tahunan besutan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh berkolaborasi dengan Bank Indonesia Wilayah Aceh dan Kemenparekraf, event ini juga bersanding dengan Festival Ekonomi Syariah yang digelar di berbagai lokasi di Banda Aceh.
Atas sinergitas lembaga itu, sehingga mampu menghadirkan event yang berkelas dengan tujuan, bisa menarik wisatawan dan menghidupkan industri wisata kuliner di Aceh. (IA)