BANDA ACEH — BKKBN Provinsi Aceh menerima penghargaan berupa apresiasi piawai Dana Alokasi Khusus (DAK) Kategori Inovasi Juara II Provinsi yang membina kabupaten/kota dengan total anggaran DAK lebih dari Rp 100 miliar.
Raihan itu karena berhasil mengawal integritas dan akuntabilitas wilayah selaku tim pengelola DAK tingkat provinsi dalam Inovasi Percepatan Penyerapan Anggaran Dana Alokasi Khusus Subbidang KB dan BOKB.
Adapun penghargaan juara II atas pengelolaan DAK bidang KB tersebut diserahkan oleh Inspektur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono dan diterima langsung oleh Kepala BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri MPd pada kegiatan webinar, dialog dan apresiasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Sumatera Utara, dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional, Rabu, 6 Juli 2022.
Selain itu, Aceh juga memperoleh juara I cakupan pelayanan Posyandu terbanyak periode 17 Mei sampai dengan 17 Juni 2022 serta juara terkaget ajang kesehatan reproduksi kaula muda (akukamu) 2022 yang diraih oleh Ridho Brilian Laksama dari Genre Aceh.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN dr Hasto Wardoyo SpOG(K) mengatakan dari pengamatanya realisasi penyerapan anggaran Dana Alokasi Khusus Subbidang KB dan BOKB tahun 2022 masih terbilang rendah.
Orang nomor satu di BKKBN tersebut juga menyampaikan stunting menjadi ancaman terhadap kualitas generasi muda saat ini, karenanya peran serta masyarakat untuk menurunkan angka stunting menjadi sangatlah penting agar tercipta generasi unggul tahun 2045.
Permasalahan kawula muda saat ini, sebanyak 24,4 persen mengalami stunting, 9,8 persen memiliki mental emotional disorder, 5 persen narkoba dan 1 persen autisme serta 3 persen difabel, ini artinya sebagai generasi penerus bangsa tidak produktif dan bahkan hampir 40 persen generasi muda kita kurang optimal.
Dalam kesempatan itu Kepala BKKBN menyerahkan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) atas dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana kepada kabupaten/kota yang diterima Bupati Aceh Besar, Wali Kota Banda Aceh, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh, TP PKK Aceh Utara, Aceh Tamiang dan Aceh Barat Daya.