Banda Aceh — Terus melonjaknya kasus penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tanpa kendali dalam beberapa hari ini, telah menimbulkan keresahan kepanilan dari banyak pihak di Provinsi Aceh.
Pengamat kebijakan publik Aceh, Dr. Nasrul Zaman, M.Kes menyebutkan, dengan kondisi tersebut, Aceh saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Baru saja saya dapat informasi dari beberapa kabupaten/kota di Aceh, mereka sudah kewalahan mengantisipasi paparan Coronavirus Disease (Covid-19) pada warganya,” ujar Nasrul Zaman, Kamis (6/8).
Menurutnya, pemeriksaan virus Corona dilakukan hanya dengan mengandalkan rapid test yang unfaedah, sedangkan uji swab tidak tahu harus mengirimkan kemana karena Balai Litbangkes Aceh tutup.
Sementara tim gugus tugas penanganan covid-19 yang dibentuk Plt. Gubernur Aceh hanya bermodalkan surat edaran dan panduan protokol kesehatan dari satgas pusat.
“Hal ini jangan didiamkan begitu Pak Plt Gubernur, kita semua pasti tak tega melihat warga kita gugur satu persatu akibat ketidakmampuan kita mengelola kebijakan dan anggaran. Bayangkan jika yang gugur itu adalah keluarga dekat kita,” terangnya.
“Saran saya, bentuk tim fungsional yang baru yang berisi para ahli kesehatan masyarakat (kalau soal kuratif Aceh sudah hebat), tugaskan untuk pendampingan kabupaten/kota utamanya yang di perbatasan, keluarkan Pergub baru untuk penganggaran covid-19 bagi kabupaten/kota tersebut,” jelasnya.
Selain itu, segera disiapkan 5-7 unit laboratorium uji swab yang berada di 3 kawasan Aceh (bisa juga yang mobile), lalu menambah anggaran bagi kabupaten/kota harus lebih banyak dibanding di Pemerintah Sceh, bangun sistem database terintegrasi, swab Polymerase Chain Reaction (PCR) massal untuk bisa melokalisir penyebaran paparan virus, segera tambahkan unit ventilator di semua RSUD kabupaten/kota, dan belanja alat pelindung diri (APD) yang cukup untuk stok.
“Jangan lupa segera siapkan tenaga tambahan untuk cadangan tenaga medis, para medis dan tenaga laboran. Hal ini jangan dianggap remeh karena bisa-bisa rumah sakit harus berhenti melayani akibat SDM-nya terkena virus Corona,” pungkasnya. (IA)
Aceh Sedang Tidak Baik-baik Saja, Pak Plt Gubernur!
