MEDAN – DPP Aceh Sepakat meminta kearifan Presiden Joko Widodo untuk mengirimkan putra Aceh sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, yang akan menggantikan Gubernur Nova Iriansyah yang berakhir masa jabatannya pada 5 Juli 2022.
Ketua Umum DPP Aceh Sepakat, HM Husni Mustafa SE MM menyampaikan hal tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat Aceh yang diterima.
Ia mengatakan bahwa Aceh membutuhkan “putranya sendiri” untuk mengejar ketertinggalan pembangunan Aceh.
“Secara arif dan bijaksana, kita harapkan aspirasi ini mendapat perhatian penuh dari Pusat,” kata Husni melalui jaringan telepon, Sabtu (2/7), yang saat ini sedang sedang berada di Mekkah Al-Mukarramah
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra ini, lebih lanjut mengatakan, bahwa Aceh merupakan daerah paling ujung, paling barat Indonesia.
“Aceh membutuhkan sentuhan kearifan lokal yang dipahami betul oleh pemimpinnya, guna mendorong kemajuan Aceh. Orang yang paham soal kearifan lokal ini adalah orang Aceh sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, telah banyak disuarakan agar Pj Gubernur Aceh berasal dari putra Aceh, dengan harapan suara itu didengar oleh pemerintah Pusat. (IA)