Banda Aceh, Infoaceh.net – Predikat sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam tampaknya belum sejalan dengan prestasi kafilah Aceh di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dari seluruh cabang yang diikuti, Aceh hanya mampu membawa pulang empat gelar juara harapan—tanpa satu pun posisi utama di tingkat nasional.
STQH Nasional tahun ini diikuti oleh 38 kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan pengumuman dewan hakim pada malam penutupan, Kalimantan Timur berhasil merebut gelar juara umum, disusul DKI Jakarta dan Sumatra Selatan di posisi kedua dan ketiga.
Sementara itu, kafilah Aceh yang sebelumnya pernah menembus lima besar pada ajang STQH 2023 di Jambi, kini harus puas berada di jajaran bawah klasemen.
Empat peserta Aceh yang berhasil mencatat prestasi hanyalah pada kategori juara harapan, masing-masing untuk cabang Tilawah Dewasa Putra, Tahfiz 10 Juz Putri, Tafsir Bahasa Arab Putra, dan Hafalan Hadis 500 Hadis Putra.
Capaian ini menjadi sinyal menurunnya performa Aceh dalam pembinaan qari-qariah dan hafiz-hafizah di tingkat nasional.
Harapan besar kafilah Aceh untuk mengulang kejayaan di ajang STQH Nasional pupus sudah. Dalam STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, Aceh hanya mampu membawa pulang empat gelar juara harapan, tanpa satu pun predikat terbaik.
Sementara Kalimantan Timur tampil dominan dan keluar sebagai juara umum STQH 2025, disusul DK Jakarta dan Sumatra Selatan di posisi kedua dan ketiga.
Hasil ini diumumkan oleh Ketua Dewan Hakim, Muchlis M. Hanafi, dalam malam penutupan di Tugu Religi Kendari, Sabtu malam (18/10/2025).
“Keputusan Dewan Hakim bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat,” ujarnya di hadapan peserta dan tamu undangan.
Capaian Aceh Turun Drastis
Dari data resmi Surat Keputusan Nomor 04/Kep.MH/STQHN-XXVIII/X/2025, empat nama asal Aceh yang berhasil masuk daftar juara adalah:
- Dhiyaus Syahmi – Harapan I Hafiz 5 Juz & Tilawah
M. Syaqi Dibran Pratama – Harapan I Hafiz 20 Juz
Khiyarullah – Harapan II Hafiz 30 Juz
Siti Sarah – Harapan III Mufasirah Tafsir Bahasa Arab
Hasil ini menandai penurunan signifikan dibanding STQH Nasional sebelumnya di Jambi, di mana Aceh menempati posisi lima besar nasional.
Optimisme Tak Sesuai Harapan
Sebelum keberangkatan, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, sempat menyampaikan optimisme tinggi terhadap kafilah Aceh.
“Pada STQH sebelumnya Aceh di peringkat lima, tahun ini kami yakin bisa lebih baik,” ujarnya saat melepas kafilah di Pendopo Gubernur Aceh, 1 Oktober lalu.
Namun kenyataan di Kendari berkata lain. Dari 20 peserta yang mewakili Aceh di lima cabang lomba — Tilawah, Tahfiz, Tafsir, dan Hadits — tidak satu pun mampu menembus tiga besar nasional.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, sebelumnya menjelaskan bahwa seluruh peserta telah menjalani pelatihan berjenjang dalam tiga tahap. “Kami sudah persiapkan secara maksimal, termasuk pelatihan bersama pelatih nasional,” katanya.
Hasil STQH kali ini harus menjadi bahan evaluasi penting bagi pembinaan qari, hafiz, dan mufasir muda di Aceh. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, publik berharap Aceh kembali bangkit dan berprestasi di ajang nasional berikutnya.
10 Besar STQH Nasional XXVIII 2025
- Kalimantan Timur
- DKI Jakarta
- Sumatera Selatan
- Jawa Timur
- Riau
- Jawa Barat
- Sumatera Utara — Kalimantan Selatan
- Kepulauan Riau
- Sulawesi Tenggara
- Nusa Tenggara Barat