Aceh Vespa Festival Boros Anggaran Hingga Rp 1 Miliar, Pj Gubernur Didesak Evaluasi Kadisbudpar Aceh
Festival ini juga telah menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa wilayah, mengakibatkan hambatan dalam mobilitas warga setempat dan kunjungan wisatawan.
Kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi wisatawan yang ingin menikmati objek wisata dengan leluasa.
Pelaksanaan Aceh Vespa Festival yang tidak terkelola dengan baik juga meninggalkan dampak negatif pada lingkungan, seperti asap bermotor, sampah yang berserakan dan kerusakan infrastruktur akibat penggunaan kendaraan bermotor yang besar dalam jumlah besar. Beberapa daerah yang dilalui rombongan vespa menimbulkan debu jalanan yang mengganggu pernapasan wisatawan lainnya.
GEMPA merasa pelaksanaan even Aceh Vespa Festival kurang diawasi dengan baik oleh pihak berwenang. Sehingga diperlukan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa even ini berlangsung sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak meresahkan masyarakat setempat.
Atas dasar masalah yang muncul, GEMPA menyampaikan tuntutan, antara lain, Pemerintah Aceh harus melakukan evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan Aceh Vespa Festival 2023 dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi dampak negatifnya.
Pihak penyelenggara even Aceh Vespa Festival agar lebih memperhatikan aspek lingkungan, kenyamanan masyarakat, dan dampak kebisingan, serta mengkoordinasikan dengan pihak terkait.
Adanya penegakan hukum terhadap pelanggaran selama pelaksanaan even Aceh Vespa Festival 2023 yang meresahkan, termasuk sanksi bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab
Peningkatan komunikasi dan partisipasi aktif warga masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan even besar di Aceh.
“Pj Gubernur Aceh harus mengevaluasi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh,” pungkasnya. (IA)