Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Achmad Marzuki Dinilai Belum Mampu Perbaiki Kondisi Aceh

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki

BANDA ACEH – Kinerja Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang menjabat sejak 6 Juli 2022, dinilai belum mampu memperbaiki kondisi Aceh di tingkat nasional sehingga perlu dievaluasi.

Penilaian itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Gerindra Safaruddin, menyahuti pernyataan politik Ketua DPD Partai Gerindra Aceh Fadhlullah atau akrab disapa Dek Fad beberapa waktu lalu.

Dek Fad menyatakan suatu saat nanti Gerindra akan menarik dukungan terhadap Achmad Marzuki selaku Pj Gubernur Aceh, karena dinilai gagal memberi manfaat untuk kebaikan Aceh.

Safaruddin mengaku ada beberapa alasan pihaknya memberi rapor merah kepada Achmad Marzuki sehingga perlu dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Di antaranya, Marzuki belum mampu merealisasikan komitmennya dengan DPRA untuk menjawab tantangan Aceh.

“Salah satu hal yang utama adalah semangat untuk mencari solusi terhadap turunnya penerimaan dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang kini hanya tinggal 1 persen lagi dari DAU Nasional,” ungkap politikus asal Aceh Barat Daya (Abdya) ini, Kamis (9/2/2023).

Menurut Safaruddin, sebelumnya Marzuki menyatakan di beberapa kesempatan akan melobi pemerintah pusat baik kepada presiden dan jajaran kementerian di bawahnya untuk membawa pulang anggaran dengan tujuan menopang dana Otsus.

“Tapi sampai hari ini belum ada realisasi apapun terhadap hal tersebut. Yang ada durasi pertemuan dengan presiden dan beberapa menteri yang selalu terlihat sebagai bentuk formalitas belaka,” ucap dia.

Selain itu, sambung Safaruddin, Pj Gubernur Aceh juga terkesan kurang memahami skema pembangunan Aceh sesuai tantangan hari ini. Yakni bagaimana menekan angka kemiskinan, pendidikan dan kesehatan yang masih di bawah rata -rata nasional.

“Terkesan dalam proses pembahasan dengan DPRA pihak pemerintah hanya mengejar realisasi anggaran untuk ditekan bukan kemanfaatannya,” imbuh Safaruddin.

Sorotan lain yang disampaikan Safaruddin soal iklim investasi di Aceh. Janji menghadirkan banyak investor ke Aceh juga selalu disampaikan, namun sejauh ini belum ada yang terlihat arah kemajuan pembicaraan itu.

“Namun kita hanya mendengar selentingan isu di ruang-ruang publik, beliau ada mengeluarkan izin tambang. Nah ini nanti ada pansus DPRA akan mengkaji kebenaran hal tersebut,” sebut Safaruddin.

Belum lagi dengan sikap reaktif Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh Muhammad MTA yang terkesan anti kritik saat Gerindra menyorot kinerja Pj Gubernur Aceh.

“Jawaban sekelas Jubir Pemerintah Aceh terkesan anti kritik dan menyerang balik kami di Gerindra. Keberadaan jubir ini perlu diterangkan ke publik dan apa kapasitasnya di Pemerintah Aceh dan menikmati fasilitas apa? Jika atas nama jubir itu jelas bertentangan, karena Pemerintah Aceh memiliki humas, jadi kapasitasnya patut dipertanyakan,” imbuhnya.

Dengan banyaknya persoalan yang muncul ke publik, menurut Safaruddin, sepertinya sudah saatnya keberadaan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur untuk dievaluasi.

“Saya memastikan Gerindra akan mendapatkan dukungan dari fraksi-fraksi lain terhadap sikap ini. Ditunggu saja,” tegas Wakil Ketua DPRA ini. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Foto Fajran Zain Saat Mengisi Ceramah Safari Subuh di Masjid Alfalah, Kota Sigli
Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal bersama anggota Komisi X DPR RI di Balai Kota Banda Aceh
PT Bank Jago Tbk kembali mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang semester I-2025
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Tutup