BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengambil sumpah dan melantik Drs Reza Fahlevi MSi sebagai Pj Wali Kota Sabang, di Anjong Mon Mata komplek Meuligoe Gubernur, Senin pagi (19/9/2022).
Dalam amanatnya, Pj Gubernur menyampaikan tujuh pesan kepada Pj Wali Kota Sabang. Pada poin pertama, Achmad Marzuki berpesan agar Pj Wali Kota Sabang membina komunikasi positif dengan para pihak, terutama dengan legislatif, yudikatif, alim ulama, dan elemen masyarakat lainnya, sebagai upaya menjaga harmoni dan kekompakan, serta kesatuan dalam membangun daerah.
Selanjutnya, Pj Gubernur berpesan agar Pj Wali Kota Sabang menjalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum serta mengupayakan pembahasan APBK tepat waktu, agar gerak pembangunan dapat dimulai lebih awal.
“Gali dan kembangkan potensi yang dimiliki Kota Sabang, terutama sektor pariwisata dan pelabuhannya. Tingkatkan koordinasi dengan BPKS. Hidupkan sektor UMKM, utamanya melalui penggunaan produk dalam negeri, dan tempuh berbagai upaya dalam mengurangi angka kemiskinan,” ujar Achmad Marzuki.
Pesan keempat, Pj Gubernur mengingatkan Pj Gubernur mengingatkan Pj Wali Kota Sabang tentang tingginya angka Stunting di Aceh.
“Angka stunting Aceh secara nasional masih tinggi. Untuk itu, saya berpesan agar saudara mendukung pelaksanaan berbagai program penurunan stunting dengan sebaik-baiknya, agar generasi Aceh ke depan bebas stunting, lebih sehat dan menjadi SDM yang unggul dalam berbagai bidang,” kata Achmad Marzuki.
Sementara itu, terkait upaya penanganan inflasi yang saat ini cukup cukup tinggi di Aceh.
Achmad Marzuki berpesan agar Pj Wali Kota Sabang mengoptimalkan kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta selalu membangun kolaborasi dengan pihak terkait untuk menurunkan tingkat inflasi.
“Dalam hal ini, distribusi pangan juga harus benar-benar diperhatikan demi lancarnya supply dan demand, sehingga inflasi bisa benar-benar ditekan,” imbuh Pj Gubernur.
“Selanjutnya, saya juga mengingatkan, agar Dana Desa yang dikucurkan Pemerintah setiap tahunnya, bisa dikelola dengan baik oleh Pemerintah Gampong.