Ahad Ini, Jamaah Arafah Hadirkan “Ustaz Akhir Zaman” Buya Zulkifli M. Ali Isi Tausiah Safari Subuh
Banda Aceh, Infoaceh.net – Jamaah Arafah kembali menggelar Safari Subuh sebagai agenda rutin dakwah dan syiar Islam.
Untuk Safari Subuh akhir pekan ini akan berlangsung di Masjid Al-Fitrah Asrama TNI-AD Geuceu Meunara, Keutapang Dua, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh pada Ahad pagi, 27 Juli 2025.
Safari Subuh tersebut dimulai pukul 05.00 WIB akan diawali dengan shalat subuh berjamaah yang dipimpin oleh Ustaz Mahdalil Ikram SPd selaku imam, dan Ustaz Zulbaidi sebagai muazzin.
Setelah shalat, akan dilanjutkan dengan tausiah subuh oleh dai nasional dan sosok fenomenal yang dikenal sebagai “Ustaz Akhir Zaman”, yakni Abuya KH Dr (HC) Zulkifli Muhammad Ali Lc MPd asal Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).
Pimpinan Jamaah Arafah, Ustaz H. Zul Arafah, mengatakan bahwa Safari Subuh adalah gerakan dakwah yang mengajak umat untuk menghidupkan kembali semangat spiritualitas di waktu subuh, saat banyak orang masih terlelap.
“Ini bukan sekadar shalat berjamaah, tapi juga gerakan membangun kesadaran umat untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah, mencintai masjid, serta menjaga ukhuwah Islamiyah,” ujar Ustaz Zul Arafah dalam keterangannya, di Banda Aceh, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, pada akhir pekan ini Safari Subuh Arafah menghadirkan penceramah nasional Abuya Zulkifli M Ali.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini terbuka untuk semua golongan dan lapisan masyarakat, serta menjadi ruang silaturahmi yang membawa keberkahan.
Sosok Ustaz Akhir Zaman: Abuya Zulkifli M. Ali
Abuya KH Dr (HC) Zulkifli M Ali Lc MPd adalah salah satu ulama dan penceramah paling berpengaruh di Indonesia yang dikenal dengan sebutan “Ustaz Akhir Zaman.” Julukan ini disematkan karena ceramah-ceramah beliau kerap membahas tentang tanda-tanda kiamat, isu-isu global, bahaya Dajjal, dan fitnah akhir zaman dari sudut pandang Al-Qur’an dan Hadits sahih.
Alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, ini memiliki gaya dakwah yang lugas, ilmiah, dan menyentuh hati.
Materi ceramahnya banyak mengangkat tema kebangkitan Islam, pentingnya menjaga tauhid, kewaspadaan terhadap ideologi sesat, serta urgensi persiapan ruhani dalam menghadapi zaman fitnah.