Aipda Rosita Rahayu, Sosok Polwan dalam Misi Pemantau Perdamaian Aceh
Atas kiprahnya itu, Aipda Rosita Rahayu mendapatkan piagam penghargaan dari Kompolnas. Penghargaan atas jasanya dalam perdamaian Aceh itu diserahkan langsung oleh Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono di Aula Machdum Sakti Polda Aceh pada Selasa, 23 September 2025.
Bagi mereka yang pernah mengenalnya di masa transisi, Rosita Rahayu adalah wajah Polri yang humanis. Sosok sederhana yang hadir bukan dengan senjata, tetapi dengan keberanian untuk mendengarkan dan merangkul masyarakat.
Aipda Rosita Rahayu bukan hanya saksi perjalanan damai Aceh, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan itu sendiri.
Dari jejaknya, kita belajar bahwa kekuatan tidak selalu lahir dari senjata, melainkan dari ketulusan hati untuk hadir, mendengar, dan menjembatani.
Selain Aipda Rosita, penghargaan tersebut juga diberikan kepada Kompol Muhayat Effendie, AKP Maijoni, dan AKP Aziz. Sementara dari kalangan warga sipil, penerima penghargaan adalah Ir. Muklis dan Fatma Baiduri, keduanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Aceh.
Piagam penghargaan tersebut diberikan Kompolnas sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata baik kepada personel Polri maupun aparatur sipil dalam mendukung implementasi MoU Helsinki yang menjadi tonggak perdamaian di Aceh.