BANDA ACEH — Kepolisian Daerah (Polda) Aceh berhasil mengungkap aktor intelektual penembakan yang menewaskan dua petani warga Desa Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar yang terjadi pada 12 Mei lalu.
Tersangka berinisial AW atau Toke AW disebut merupakan Ketua DPW salah satu partai politik lokal di Kota Banda Aceh. Saat ini yang bersangkutan telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Aceh.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy membenarkan keberadaan Toke AW sebagai ketua partai lokal di Banda Aceh.
“Iya, dia (Toke AW) sebagai Ketua DPW salah satu partai lokal di Aceh,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Ahad (5/6/2022).
Winardy enggan merinci nama partai lokal yang dipimpin Toke AW. Menurutnya, dia menyuruh pelaku lain untuk membunuh korban karena dendam.
Toke AW juga dikenal sebagai pengusaha warung kopi dan roti sele di Samahani, Aceh Besar.
Saat ini dia juga dipercayakan sebagai Plt Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bireuen.
Polisi masih mendalami dendam antara pelaku (Toke AW) dengan korban. Dia menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mempunyai dendam terhadap salah satu korban.
“Masih dilakukan pendalaman pemeriksaan, saat ini masih motif dendam terkait pekerjaan sebagai pengumpul kayu,” jelas Winardy.
Toke AW sebagai aktor intelektual penembakan ditangkap pada Jum’at, 3 Juni 2022.
Penahanan terhadap AW dilakukan setelah yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi, yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Rutan Mapolda Aceh.
“Benar, aktor intelektual penembakan dua petani di Indrapuri sudah diperiksa dan ditahan. Saat diperiksa, yang bersangkutan ikut didampingi kuasa hukumnya,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy.
Winardy menjelaskan, dalam kasus tersebut AW merupakan aktor intelektual, dimana ia yang memerintahkan anggotanya untuk menghabisi Maimun (38) dan Ridwan (38).
Dia juga ikut mendanai dan merencanakan eksekusi penembakan tersebut.
Untuk hal lainnya, kata Winardy, pihaknya masih melakukan pendalaman, karena masih ada eksekutor yang masih diburu. Namun, identitasnya sudah dikantongi.