Banda Aceh — Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengganti nama akun Twitternya menjadi ‘Gubernur Terburuk’. Perubahan ini terlihat sejak Sabtu (2/7) setelah ia mencuit mendapat julukan itu dari fraksi Partai Aceh di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA mengatakan Nova Iriansyah pada akhir masa jabatan perlu membuat hati anggota dewan dari Fraksi Partai Aceh di DPRA senang.
“Mungkin dengan itu kawan-kawan dewan dari fraksi Partai Aceh jadi sedikit bahagia,” kata MTA, Sabtu (2/7) seperti dilansir dari Kumparan.
Dalam cuitan sebelum mengubah nama akun, Nova berterima kasih kepada Fraksi Partai Aceh di DPRA atas pendapat akhir dalam paripurna pertanggungjawaban keuangan tahun 2021 di DPR Aceh, Jumat (1/7).
“… telah menyampaikan kritik yang sangat konstruktif terhadap pemerintah Aceh periode 2017-2022,” tulis Nova.
Nova turut melampirkan gambar pendapat fraksi Partai Aceh yang menyatakan Nova Iriansyah sebagai “gubernur terburuk sepanjang sejarah Aceh”.
Fraksi partai lokal yang dipimpin mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka Muzakir Manaf atau Mualem itu menilai Nova gagal menjalankan tugasnya sebagai gubernur.
Gambar berisi pendapat fraksi Partai Aceh itu juga Nova jadikan sebagai foto sampul profil Twitternya. Belakangan, ia mengunggah dua gambar komparasi yang menampilkan akun Twitternya dan pemberitaan ia meraih predikat kepala daerah terbaik peningkatan kompetensi sumber daya manusia dari Kementerian Dalam Negeri.
“Terbaik versus terburuk,” tulis Nova.
Nova Iriansyah menggembok akun Twitternya sehingga tidak semua orang bisa melihat dan mencuit ulang postingannya tersebut. (IA)