Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Angin Kencang, Pemko Diminta Pangkas Ranting Pohon Rawan Tumbang

Sebagai tokoh yang aktif menyuarakan isu-isu kepentingan masyarakat Aceh, Isa Alima mengajak masyarakat turut berperan serta dengan melaporkan keberadaan pohon-pohon yang sudah terlihat miring, rapuh, atau berisiko tumbang. Ia juga mendorong para camat dan keuchik lebih aktif dalam menyampaikan usulan penebangan atau pemangkasan ke instansi terkait.
Sejumlah pohon besar dan ranting tua di Banda Aceh dilaporkan patah dan tumbang, menutup badan jalan, menghambat lalu lintas, serta membahayakan keselamatan pengguna jalan akibat angin kencang.

Banda Aceh, Infoaceh.net — Cuaca ekstrem disertai angin kencang saat ini melanda wilayah Banda Aceh dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah pohon besar dan ranting tua dilaporkan patah dan tumbang, menutup badan jalan, menghambat lalu lintas, serta membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Kondisi ini memantik perhatian pemerhati sosial, budaya, dan lingkungan, Isa Alima.

Melihat potensi bahaya yang terus berulang, Isa Alima mendesak Pemerintah Kota Banda Aceh untuk segera mengambil tindakan konkret. Salah satu langkah mendesak yang ia sarankan adalah pemangkasan rutin terhadap pohon-pohon besar yang tumbuh di sepanjang jalan raya, terutama di kawasan padat lalu lintas dan pemukiman.

“Ini bukan kejadian baru. Setiap tahun, saat angin kencang datang, kita menyaksikan ranting-ranting patah dan pohon besar tumbang ke badan jalan. Bahkan beberapa nyaris menimpa pengguna kendaraan. Ini sangat membahayakan. Pemerintah tidak boleh diam,” tegas Isa Alima, Selasa (22/7).

Menurutnya, kondisi ini seharusnya tidak dianggap sebagai musibah alam semata, tetapi sebagai peringatan bahwa pemeliharaan infrastruktur lingkungan, termasuk pepohonan pelindung jalan, perlu perhatian serius. Ia menilai belum ada sistem monitoring atau perawatan yang optimal terhadap pohon-pohon tua yang rawan tumbang, terutama pada musim penghujan dan badai.

Isa menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi, seperti Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Dinas Perhubungan, serta pihak kecamatan dan gampong. Ia menyarankan dibentuk tim cepat tanggap atau unit pemangkasan pohon yang bisa bertindak cepat saat menerima laporan dari warga.

“Kalau sistem pemangkasan hanya menunggu laporan setelah pohon tumbang, itu sudah terlambat. Harus ada peta pohon rawan, pemantauan berkala, dan aksi cepat sebelum terjadi bencana,” katanya.

Isa Alima menambahkan menjaga pohon bukan berarti membiarkannya tumbuh tanpa kontrol. Fungsi pohon sebagai pelindung jalan, peneduh, dan penyuplai oksigen tetap penting, namun harus dibarengi dengan pemeliharaan yang cermat agar tidak berubah menjadi ancaman.

“Pohon besar dan rindang memang penting bagi ekosistem dan estetika kota, tapi kalau dibiarkan tanpa perawatan, justru menjadi bom waktu. Kita tidak ingin nyawa warga Aceh menjadi taruhan hanya karena kelalaian dalam memelihara lingkungan,” ujarnya.

Sebagai tokoh yang aktif menyuarakan isu-isu kepentingan masyarakat Aceh, Isa Alima mengajak masyarakat turut berperan serta dengan melaporkan keberadaan pohon-pohon yang sudah terlihat miring, rapuh, atau berisiko tumbang. Ia juga mendorong para camat dan keuchik lebih aktif dalam menyampaikan usulan penebangan atau pemangkasan ke instansi terkait.

“Kita harus bergerak bersama. Pemerintah harus sigap, masyarakat pun harus peduli. Pencegahan adalah kunci. Kita bisa selamatkan banyak hal bila bertindak lebih awal,” tutupnya.

Dengan peringatan dini dan aksi nyata, Isa Alima berharap tidak ada lagi peristiwa pohon tumbang yang mencelakakan pengguna jalan. Ia berharap Banda Aceh dan Aceh Besar menjadi kota/kabupaten yang tidak hanya rindang dan asri, tetapi juga aman dan tertata dengan baik.

author avatar
M Ichsan
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x