Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman
Banda Aceh – Transmisi lokal (local transmission) dalam penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini telah terjadi di Kota Banda Aceh.
Penegasan itu disampaikan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk mengingatkan warga di ibu kota Provinsi Aceh itu, pasca bertambahnya jumlah warga Aceh yang terinfeksi virus Corona.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Aceh, dalam sehari pada 20 Juni 2020 bertambah delapan orang lagi yang terinfeksi. Empat diantaranya tenaga medis (perawat) di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Pasien positif Corona ini berasal dari Aceh Tamiang satu orang, empat di Kota Banda Aceh, dan tiga di Aceh Besar, maka total warga terinfeksi corona di Aceh mencapai 47 orang. Dua orang meninggal, 20 orang sembuh, dan selebihnya sedang dirawat.
Menanggapi hal ini, Aminullah ingin warga kembali untuk tidak melakukan kerumunan. Hal tersebut guna menghindari diri dari penyebaran virus ini.
“Tidak dilakukan razia lagi dalam waspada Covid-19 ini bukan berarti kita telah terbebas dari virus ini. Namun, seperti penetapan zona hanya sebagai acuan kita agar bisa melaksanakan aktivitas lagi,” kata Aminullah Usman, Ahad (21/6).
Menurutnya, warna zona tersebut bisa berubah kapan saja tergantung pada upaya penanganan yang dilakukan pemerintah kota.
“Jika kita tidak waspada, atau sepele akan hal ini maka bisa jadi kedepannya akan ditetapkan sebagai daerah rawan corona, sehingga terpaksa kita harus siaga ketat lagi,” jelasnya.
Wali kota pun tak bosan untuk terus mengingatkan warga agar disiplin dalam hal pencegahan virus ini, terlebih kini sudah berlaku kebijakan normal baru.
“Jangan ada yang lengah! Tetap waspada, terapkan sistem protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Sembari kita berdoa agar dijauhkan dari mara-bahaya wabah penyakit mematikan ini,” kata Aminullah.
“Tetap pakai masker setiap keluar dari rumah, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan usai beraktivitas,” tambahnya. (IA)