BANDA ACEH – Kota Banda Aceh meraih sebanyak 110 penghargaan skala nasional dan internasional dalam lima tahun kepemimpinan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota Zainal Arifin (Amin-Zainal).
Selama memimpin Ibu Kota Provinsi Aceh, Amin-Zainal telah melakukan banyak perubahan dalam berbagai sektor.
Sejumlah misi dapat terlaksana walau pandemi Covid yang menghadang dalam masa dua tahun, menjadikan roda pemerintahan terasa berat untuk berputar.
Perubahan pertama sejak Aminullah memimpin adalah di bidang agama, kenaikan signifikan dalam hal Indeks Kota Syariah Pada Tahun 2019 adalah 69,70, naik menjadi 75,22 pada tahun 2020, selanjutnya naik lagi menjadi 76,77 pada tahun 2021.
Ditambah dengan penerapan syariat Islam, Banda Aceh berhasil menekan jumlah pelanggaran Syariat Islam, dimana pada 2019 terdapat 97 kasus, 2020 terdapat 90 kasus, dan pada 2021 berhasil ditekan kembali menjadi 53 kasus pelanggaran syariat.
Kemajuan di bidang pendidikan, ada peningkatan yang signifikan yaitu persentasi jumlah sekolah yang mampu memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) juga meningkat.
Pada 2017 berada pada angka 69% dari total jumlah satuan pendidikan, meningkat menjadi 76,31% pada 2018, kemudian 79,83% tahun 2019, lalu meningkat menjadi 92,39% pada tahun 2020 dan mempertahankan Banda Aceh sebagai Kota Referensi Pendidikan.
Keberhasilan pembangunan pendidikan kemudian berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.Tahun 2018, IPM berada pada angka 84.37, kemudian menjadi 85.07 tahun 2019, lalu menjadi 85,41 pada 2020, dan pada tahun 2021 Banda Aceh kembali menempati posisi kedua IPM di Indonesia dengan poin 85,71.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Wali Kota Aminullah menghadirkan gedung perpustakaan baru yang megah, nyaman dan lengkap sebagai wujud komitmen Pemerintahannya.
Aminullah juga memiliki fokus terhadap perkembangan kaum ibu dan anak anak yang menempatkan Banda Aceh menjadi kota dengan angka stunting terendah di Aceh dengan angka 23,4 persen propinsi 30 persen lebih.