Banda Aceh – Tak tampak pesta kembang api atau dentuman petasan mewarnai langit Kota Banda Aceh seketika jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB, 1 Januari 2021 pada malam tahun baru.
Yang terlihat hanya senyuman Sang Rembulan terus setia menemani derap langkah penuh semangat petugas gabungan yang dikomandoi langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. Misinya satu, “menghambarkan” malam pergantian tahun masehi 2021 di Banda Aceh.
Aktivitas jalan raya, terutama di pusat kota Banda Aceh tepatnya di Simpang Lima terlihat lengang dari hingar-bingar kendaraan kala Aminullah Usman bersama Forkopimda memantau setiap sudut kota. Dimulai dari balai kota hingga berakhir di kawasan bundaran yang menjadi ikon Banda Aceh itu.
Sedikitpun tak tampak lelah di raut wajah orang nomor satu di Kota Banda Aceh ini. Semangat terus membara dengan satu tekad tak membiarkan sejengkal tanah Kuta Raja dinodai dengan perayaan tahun baru.
Tradisi mengawal pergantian tahun yang digaungkan oleh Wali Kota Aminullah bersama Forkopimda sejak empat tahun yang lalu berbuah manis. Kini suara terompet dan bisingnya balapan liar terganti dengan suara zikir dan doa di masjid dan rumah masing-masing warga.
Begitulah sekilas gambaran suasana pergantian tahun di Kota Banda Aceh, dini hari Jum’at 1 Januari 2021. Sejak Aminullah Usman memimpin kota ini empat tahun lalu, setiap sudut Ibukota Serambi Mekkah ini sunyi senyap tanpa dentuman petasan maupun kobaran kembang api.
Tak lupa Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman memuji dan mengapresiasi warga kota yang telah memiliki kesadaran serta menanamkan budaya sebagai bangsa Aceh yang taat terhadap syariat Islam dengan tidak melakukan perayaan tahun baru.
“Terima kasih warga kota yang tidak melakukan perayaan tahun baru dan menjaga kota Banda Aceh dari kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam serta adat istiadat masyarakat Aceh,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin dan Sekda Amiruddin melakukan pemantauan keliling kota, guna memastikan malam pergantian tahun baru berjalan tanpa adanya perayaan.
Pemantauan juga melibatkan unsur Forkopimda, dan pada kesempatan ini sejumlah SKPK turut serta mendampingi wali kota.
Start dari Balai Kota Banda Aceh usai melakukan apel bersama tim gabungan, Wali Kota dan yang lainnya menuju ke kantor Camat Baiturrahman. Di sana, Aminullah memastikan lokasi setempat aman dan telah menjalankan prosedur larangan perayaan tahun baru seperti yang telah ditetapkan.
Beranjak dari Baiturrahman, rombongan wali kota berkeliling kota memastikan tidak ada penjual kembang api, mercon, petasan dan sebagainya di sepanjang jalan pusat kota. Kemudian, pemantauan berhenti di titik Simpang Lima.
“Alhamdulillah masyarakat taat dan patuh dengan aturan yang berlaku. Banda Aceh berjalan dengan sesuai syariat, tidak ada perayaan apapun, tidak ada yang jualan petasan. Semua terkendali,” katanya.
Aminullah pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat kota yang turut andil dalam menjalankan syariat Islam dengan baik di ibukota Provinsi Aceh.
Waktu menunjukkan 00.00 WIB, kawasan pusat kota Banda Aceh aman terkendali. Aminullah dan rombongan pun bergerak menuju ke Ulee Lheue. Terpantau aman, Wali Kota bersama Wakil Wali Kota dan yang lainnya pun membubarkan barisan. (IA)