Banda Aceh, Infoaceh.net – Semangat kafilah Kota Banda Aceh kian menggelora menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh XXXVII tahun 2025 di Pidie Jaya.
Harapan besar itu mengemuka dalam penutupan Training Center (TC) Terpusat Kafilah MTQ Kota Banda Aceh yang berlangsung di Hotel Al Hanifi, Ahad (19/10/2025).
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, yang menutup kegiatan tersebut, menegaskan MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah untuk menanamkan keikhlasan dan semangat beribadah melalui lantunan ayat suci.
“MTQ bukan hanya tentang suara yang merdu atau hafalan yang sempurna, tapi tentang ketulusan hati dalam membaca kalam Allah. Saya yakin, dengan tekad dan disiplin, Banda Aceh mampu mempertahankan gelar juara umum,” tutur Afdhal penuh keyakinan.
Afdhal menekankan selesainya TC bukan berarti perjuangan berakhir. Justru, inilah awal dari langkah panjang menuju panggung kemenangan di MTQ tingkat provinsi mendatang.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi XIII DPR RI Muslim Ayub turut hadir memberikan motivasi dan dukungan nyata. Ia menyerahkan bantuan sebesar Rp25 juta kepada kafilah Banda Aceh sebagai bentuk apresiasi dan dorongan moral.
“Bantuan ini jangan dilihat dari nilainya, tetapi dari semangat yang terkandung di dalamnya. Saya ingin adik-adik terus berjuang, bukan hanya untuk Banda Aceh, tapi juga untuk mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional,” pesan Muslim Ayub.
Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Banda Aceh Alimsyah menjelaskan pembinaan kafilah dilakukan secara berjenjang sejak Februari 2025. Dimulai dengan seleksi peserta, dilanjutkan TC berjalan sebanyak 25 kali pertemuan, hingga TC terpusat selama enam hari.
Sebanyak 30 pelatih ahli turut membimbing peserta, di mana sebagian besar merupakan dewan juri MTQ Aceh XXXVII yang akan digelar di Pidie Jaya pada 1-8 November 2025.
Meski menjalani pelatihan intensif dari pagi hingga malam, seluruh peserta tetap bersemangat dan dalam kondisi prima.
TC Terpusat kali ini membina sembilan cabang lomba: Tilawah, Qira’at, Khattil Qur’an, Syarhil Qur’an, KTIQ, Tafsir, Tahfidz, Fahmil, dan Hadits.
Seluruh peserta menjalani pelatihan intensif dari pagi hingga malam di delapan aula pelatihan, dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan.
“Kami berkomitmen menjaga tradisi prestasi Banda Aceh di ajang MTQ. Semua pihak berperan besar, baik pelatih, peserta, maupun dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” ungkap Alimsyah, Senin (20/10).
Sebagai catatan, Kota Banda Aceh berhasil mengukuhkan diri sebagai Juara Umum MTQ Aceh XXXVI di Simeulue tahun 2023, setelah menyalip Aceh Besar dengan selisih dua poin. Kini, Banda Aceh kembali menargetkan prestasi serupa di Pidie Jaya tahun ini.