“Ketinggian air di beberapa desa ini bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 215 cm serta merendam puluhan rumah warga serta jalan lintas nasional,” terang Danramil.
Danramil menambahkan, untuk kondisi banjir di jalan lintas nasional Aceh Selatan – Kota Subulussalam tepatnya di Desa Ladang Rimba, saat ini mencapai 30 hingga 80 cm. Sehingga dari dampak banjir ini arus lalu lintas dari arah Aceh Selatan ke Sumetera Utara atau sebaliknya sangat terganggu dan terhambat.
“Bagi mobil kecil atau kenderaan pribadi tidak bisa melewati, jika ingin melintas harus di naikkan ke mobil besar atau trado,” tuturnya.
Tidak hanya itu, sambung Danramil 09/Trumon Tengah, dampak dari banjir tersebut menyebabkan masyarakat dari Desa yang terjadi banjir mengungsi ke tenda pengungsi yang telah disediakam dibeberapa lokasi dalam Kecamatan Trumon Tengah.
“Jumlah pengungsi saat ini dari desa-desa yang terdampak banjir mancapai ratusan kepala keluarga,” jelas Danramil.
Ia juga menjelaskan,saat ini pihaknya terus menjalin koordinasi dan sinergi dengan pemerintah, dalam hal ini BPBD, SAR dan Kepolisian dalam upaya penanganan musibah alam tersebut.
“Disini juga, selain memantau situasi dan juga membantu mengevakuasi korban banjir, dari personil kita bersama instansi terkait juga mengamankan rumah warga yang di tinggalkan pemiliknya akibat banjir. Karena keamanan dan kenyamanan warga merupakan tanggung jawab kita bersama,” tutup Danramil.
Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letnan Kolonel Arh Helmy Ariansyah bersama Forkompimda Aceh Selatan juga turut meninjau situasi banjir di Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan.
Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Trumon Tengah yang merendam beberapa Desa yakni Desa Cot Bayu, Padang Harapan, lhok Raya dan Ladang Rimba diakibatkan tingginya intensitas hujan serta meluapnya air sejumlah sungai. Kondisi ini mengakibatkan banyak rumah warga, akses transportasi dan lahan perkebunan warga yang terendam banjir.
Dandim Aceh Selatan menyampaikan, kehadirannya bersama unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Selatan tersebut selain untuk meninjau banjir juga melihat kondosi masyarakat mengungsi akibat dampak banjir tersebut.