Usai pengibaran, pemimpin upacara membacakan maklumat diraja Kerajaan Aceh Darussalam. Maklumat berisi bendera alam pedang merupakan simbol semangat perjuangan penyebaran dakwa Islamiah di Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, paduka diradja kerajaan Aceh juga membacakan maklumat yang berisikan, bendera alam peudeung bukan hanya sekedar simbol, akan tetapi simbol semangat perjuangan penyebaran dakwah Islamiyyah di Nanggroe Aceh Darussalam tetapi juga alam Melayu Negeri-negeri di bawah angin.
Bendera alam peudeng sebagai bendera pembawa risalah ke Islaman, keagamaan dan adat istiadat yang telah merujuk dengan nilai filosofis Pancasila, sebagai falsafah kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Panitia pelaksana menyebutkan bendera alam peudeng sengaja dikibarkan sebagai simbol untuk mengembalikan semangat permersatu masyarakat Aceh.
“Bendera alam peudeng ini merupakan warisan yang telah ada ratusan tahun sebagai martabat dan semangat orang Aceh,” kata Sekretaris Majelis Istiadat Diradja Kerajaan Aceh Darussalam, Teuku Happi.
“Maka dari itu setiap tahun baru Islam 1 Muharram, bendera Alam Peudeung kita kibarkan sebagai momentum mengembalikan semangat dan kejayaan yang pernah diraih bangsa Aceh sejak dahulu,” jelasnya.
Bendera alam peudeung merupakan bendera Kerajaan Aceh Darussalam yang sudah ada sejak ratusan tahun silam. Bendera alam peudeung dengan warna merah serta bintang dan bulan sabit putih. Di bagian bawah ada pedang, yang juga warna putih. (IA)